Sering Ketemu Mega, Ngopi Sama Ganjar, Mahfud Ogah Kegeeran
JAKARTA - Di tengah namanya sedang disebut-sebut masuk daftar kandidat Cawapres PDIP, Menko Polhukam Mahfud MD mengakui sering ketemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Akhir pekan kemarin, Mahfud juga ngopi-ngopi dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo. Meski begitu, Mahfud memastikan, saat bertemu Mega tidak bicara Pilpres, pun saat ketemu Ganjar cuma nostalgia. Yakin nggak tuh Pak Menko..?
Mahfud mengaku sering bertemu Mega karena dirinya pernah ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam pertemuan itu lebih banyak membahas situasi politik, ideologi, hingga konstitusi secara luas.
“Kita tidak bicara soal Pilpres lah, karena saya tahu itu bukan domain saya,” kata Mahfud, saat ditanya soal pertemuannya dengan Mega, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Mahfud juga ditanya soal materi pertemuan dirinya saat ngopi dengan Ganjar, Minggu (10/9). Mahfud menegaskan, tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan tersebut, apalagi menyangkut urusan Cawapres.
“Dia kan teman (saya), ya. Dulu kan waktu di DPR, kami sering berdiskusi tentang pemberantasan korupsi. Nostalgia sajalah, makan-makan, cuma begitu saja,” jelas Mahfud.
Mengenai urusan Pilpres, Mahfud yakin, pendamping Ganjar akan ditentukan bersama oleh para ketua umum partai politik pengusung mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Untuk dirinya, tidak perlu membahas hal itu, baik dengan Ganjar, PDIP, maupun partai lain.
Mahfud juga meyakini, partai-partai sudah memiliki instrumen lengkap untuk menentukan pasangan Capres-Cawapres yang akan diusung. “Oleh sebab itu, kami nggak bicara soal Capres-Cawapres,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar sekaligus politisi PDIP, Deddy Sitorus, membenarkan pernyataan Mahfud. Dia memastikan, pertemuan Mahfud dengan Ganjar tidak berkaitan dengan politik.
Deddy menerangkan, Ganjar dan Mahfud hanya melakukan silaturahmi informal sebagai kedua tokoh yang sudah lama kenal dan sering berinteraksi. “Karena kebetulan Pak Ganjar di Jakarta, makanya keduanya ngopi bareng. Hanya sebatas itu,” kata Deddy, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), semalam.
Deddy menjelaskan, Ganjar, yang baru saja pensiun dari Gubernur Jawa Tengah, lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta. Oleh karena itu, Ganjar sering melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh untuk bertukar pikiran terkait isu nasional. Termasuk berdiskusi dengan Mahfud, yang membahas masalah politik, hukum, dan HAM. “Agar jadi masukan bagi Pak Ganjar,” jelasnya.
Terkait urusan Cawapres, Deddy menegaskan, itu kewenangan Mega dan ketua umum partai-partai lain yang bersama-sama mengusung Ganjar. “Pertemuan itu sama sekali tidak ada kaitan spresifik dengan masalah pemilihan Cawapres,” tandasnya.
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio menilai, peluang Mahfud untuk menjadi Cawapres Ganjar semakin besar. Sebab, Mahfud punya kedekatan dengan Mega dan Ganjar.
Hendri menyatakan, menduetkan Ganjar-Mahfud juga lebih gampang dibanding memasangkan Ganjar dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebab, untuk Ridwan Kamil, butuh restu Golkar, sebagai partai yang menaunginya, yang kini telah mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.
“Kalau Mahfud otomatis sudah dalam lingkaran pemerintahan dan dekat dengan PDIP,” ulas Hendri, semalam.
Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini menilai, latar belakang ilmu hukum yang dimiliki Mahfud bisa jadi pelengkap bagi Ganjar. Ditambah lagi, Mahfud sudah malang melintang di wilayah legislatif, yudikatif, dan eksekutif yang mampu mendukung Ganjar sebagai tokoh muda yang belum menyentuh level nasional.
“Ganjar masih muda dan belum ada di level nasional. Jadi, kehadiran Mahfud bisa melengkapi dan jadi tandem yang baik bagi Ganjar,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu