Ke Mana-mana Barengan

BOGOR - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memuji Anies-Imin yang ke mana-mana barengan. Menurutnya, rakyat perlu tahu secara tegas dan jelas bahwa pasangan ini bersatu karena kesamaan visi, misi, dan frekuensi.

Syukur kepada Allah SWT dengan pernikahan kilat, ternyata serasi dan saling mengisi,” ulasnya, tadi malam.

Kata Mardani, Koalisi Perubahan khususnya PKS akan memaksimalkan periode ini untuk tampil bersama. Sebab dari kandidat yang ada, hanya Anies yang telah memiliki pasangan. Kedua bakal Capres lainnya: Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, masih jomblo, alias belum punya bakal Cawapres.

Keduanya harus tampil mesra, layaknya pasangan yang masih menikmati honeymoon. Dengan begitu, rakyat sadar bahwa pasangan dari Koalisi Perubahan merupakan yang paling siap. “Untuk menunjukkan bahwa pasangan kita sudah lengkap dan serius,” cetus Mardani.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, Anies-Imin menjadi duet maut yang memberi harapan bagi segenap rakyat. Bahkan Daniel menyebut pasangan ini sebagai duet yang sakinah, mawaddah, dan warahmah kepada rakyat.

Kata Daniel, duet Anies-Imin penuh kasih sayang dan merangkul semua anak bangsa, tanpa membeda-bedakan. Sebagai pasangan yang sama-sama berangkat dari dunia aktivis diharapkan mampu memahami derita dan kesulitan rakyat.

“Dan pastinya memberikan jalan keluar yang tepat. Kemesraan pasangan ini akan terus bertahan karena itu akan menjadi kekuatan perubahan yang efektif, yang saling mendukung dan mengisi,” tegas anggota Komisi IV DPR ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, sebagai pasangan yang memastikan diri dalam koalisi, tampil barengan dan menunjukkan kemesraan merupakan sebuah keharusan. Setidaknya ini penting bagi mesin partai yang akan mendukung gerakan sosialisasi dan propaganda.

Ulasan Dedi, membaca soliditas koalisi saat ini, keduanya potensial terus bersama. Anies sendiri telah mencatatkan soliditas dengan Sandiaga Uno di DKI Jakarta. Maka besar kemungkinan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu akan tetap solid dengan Imin.

Meski begitu, Dedi menyebut tampil mesra saja tak cukup untuk mengambil hati rakyat. “Mereka perlu menyasar kelompok terdekatnya. Yakni pemilih partai pengusung, serta pemilih yang kontra kekuasaan sejauh ini,” pungkasnya.