Polisi Bakal Gelar Perkara Rumah Produksi Porno Jaksel, Siapa Tersangka Selanjutnya?

JAKARTA - Polisi akan melakukan gelar perkara kasus terbongkarnya rumah produksi film porno yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Beberapa pemeran dan yang terlibat di dalam kasus tersebut pun terancam ditetapkan sebagai tersangka. 

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa gelar perkara akan dilakukan setelah pemeriksaan terhadap beberapa ahli. 

"Nanti kita lihat progresnya, koordinasi awal sudah kita lakukan dengan para ahli dan kita jadwalkan di minggu ini. Kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli, baik itu ahli ITE, ahli pidana maupun ahli di bidang pornografi," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).

Setelah gelar perkara dilakukan, terdapat kemungkinan para pemeran film porno tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka. 

Meski begitu, penetapan status tersangka tersebut harus berdasarkan alat bukti. 

"Tidak menutup kemungkinan atas pertimbangan dua alat bukti yang dimiliki penyidik, nanti melalui pelaksanaan gelar perkara, kita akan tetapkan apakah layak status saksi nanti yang ditingkatkan menjadi tersangka," jelasnya. 

Sebelumnya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan bahwa para pemeran film porno itu dibayar Rp 10-15 juta untuk sekali main.

"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," kata Ade, Senin (11/9) kemarin. 

Terdapat sebanyak 12 orang wanita yang menjadi pemeran dalam kasus film porno tersebut, mereka datang dari kalangan selebgram dan artis seperti Siskaeee dan Virly Virginia. 

Sementara, polisi sudah menetapkan sebanyak lima orang sebagai tersangka pada kasus tersebut, salah satunya pria berinisial I yang berperan sebagai sutradara.