MotoGP Mandalika 2022 Raih Rp 4,5 Triliun, Tahun Ini Diharapkan Lebih

JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap, rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2023 bisa lebih menggerakkan perekonomian Indonesia dibandingkan gelaran tahun sebelumnya.

Dia menerangkan, tahun lalu impact MotoGP luar biasa. Tidak hanya dirasakan warga Nusa Tenggara Barat (NTB), tapi juga sampai ke Bali.

“Perputaran tahun lalu itu 640 miliar dengan 100 ribu lebih penonton. Kita harapkan tahun ini bisa lebih meningkat karena tahun lalu adalah transisi Covid-19. Artinya harus lebih baik,” kata Bamsoet, dalam konferensi pers MotoGP Mandalika 2023, di Jakarta Pusat, Selasa (3/10).

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyampaikan hal senada. Dia berharap, MotoGP tahun ini tak hanya bisa mempromosikan pariwisata Lombok, tetapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi Indonesia.

“Terkait MotoGP, tentunya kami berharap pencapaian tahun lalu yakni Rp 4,5 triliun bisa setidaknya sama atau bahkan lebih di tahun ini. Bisa berkontribusi bagi pariwisata Indonesia dan bagi pencapaian target-target pariwisata,” kata Angela, di kesempatan yang sama.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap, rangkaian balapan MotoGP Mandalika bisa berlangsung dengan menarik dan kompetitif tanpa banyak drama seperti yang sempat terjadi di tahun sebelumnya.

“Kita tahu bahwa tahun lalu tantangannya besar. Ada homologasi sirkuitnya, kemudian hujan juga sampai ada Bu Rara (pawang hujan) dan segala macam. Tahun ini semoga tidak banyak drama. Kita ingin race-nya yang menarik dan kompetitif,” ujar Kartika.

MotoGP Mandalika 2023 akan diselenggarakan pada 13-15 Oktober 2025. Beda dengan balapan utama MotoGP Mandalika musim lalu yang dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, musim ini maju satu jam menjadi pukul 13.00 WIB.