Survei Kepuasan Pimpin PSSI Sangat Tinggi, Erick Makin Top

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional teranyar mengenai sepakbola nasional dan pilihan politik. Hasilnya, mayoritas responden menyatakan puas dengan kinerja Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam membenahi sepakbola nasional. Dengan hasil tersebut, Erick pun dinilai makin top dan sangat layak jadi Cawapres.

Survei LSI ini digelar pada 18–20 September 2023, dengan mewawancarai 1.206 responden dengan metode Random Digit Dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, hasil survei tersebut memperlihatkan mayoritas masyarakat merasa puas dengan kinerja Erick sebagai Ketua Umum PSSI. "Tingkat kepuasan terhadap kinerja Ketua Umum PSSI cukup baik, di atas 80 persen," kata Djayadi, saat memaparkan hasil survei yang dipantau secara daring, Rabu (4/10/2023).

Djayadi menjelaskan, sebanyak 48 persen responden secara umum menyatakan tahu dengan Erick sebagai Ketua Umum PSSI. Dari jumlah itu, sebanyak 28,2 persen menyatakan puas dan 52,4 persen menyatakan cukup puas dengan kinerja Erick. Responden masyarakat umum yang menyatakan kurang puas sebanyak 5,8 persen, tidak puas sama sekali 1 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 12,5 persen.

Kemudian dari sisi responden khusus penggemar tim sepakbola di Indonesia, sebanyak 62,6 persen mengaku tahu dengan Ketua Umum PSSI. Dari jumlah itu, 34,9 persen di antaranya merasa sangat puas dan 56,5 persen mengaku cukup puas dengan kinerja Erick. Ada  6,8 persen responden khusus penggemar tim sepakbola Indonesia menyatakan kurang puas, 0,2 persen tidak puas sama sekali, dan 1,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Lebih khusus, LSI kemudian menanyakan sejumlah pertanyaan untuk menggali tingkat kepuasan responden terkait kinerja PSSI. Dari segi kepuasan dalam menghasilkan atlet sepak bola yang berkualitas, total 72 persen merasa puas.

Dalam membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi, ada 71 persen responden yang mengatakan puas. Sementara itu, dalam hal mengembangkan sepak bola Indonesia yang maju, modern, dan profesional, sebanyak 67 persen responden mengatakan puas atas kinerja PSSI.

"Dalam mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen, itu yang menyatakan puas ada 62 persen," sambung Djayadi.

Untuk diketahui, Erick terpilih sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Februari lalu. Sejak terpilih sebagai pimpinan tertinggi di federasi sepakbola Indonesia itu, Erick langsung bergerak cepat melakukan pembenahan dan yang paling menjadi sorotan adalah pemberantasan mafia bola. Kinerja Erick yang moncer ini membuat elektabilitasnya terus terkerek.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis awal pekan lalu menunjukkan elektabilitas Erick moncer, bahkan di Jawa Timur. Dalam simulasi lima nama, nama Erick unggul di urutan pertama, dengan 24,7 persen. Di tempat kedua dan ketiga ada nama Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil.

Survei yang digelar LSI Denny JA juga menyebut, Erick menjadi figur Cawapres terkuat mendampingi Prabowo Subianto. Berdasarkan survei LSI Denny JA, duet Prabowo dan Erick menjadi yang paling teratas untuk Pilpres 2024. Keduanya mampu berada di peringkat teratas unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno bahkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Apa tanggapan PAN soal hasil survei tersebut? Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyambut baik hasil survei tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada Erick yang telah bekerja dengan baik dalam melakukan pembenahan sepak bola nasional.

Hasil kerja tersebut membuat popularitas dan tingkat penerimaan Erick di masyarakat makin tinggi. Begitu juga dengan tingkat elektabilitasnya.

Ketua Fraksi PAN di DPR Ini menyebut, berbagai hasil survei tersebut membuktikan keputusan PAN mendorong Erick untuk menjadi Cawapres tidak keliru. Kata dia, memang ada banyak pertimbangan dalam memilih Cawapres. Namun, kata dia, tentu kriteria yang paling dipertimbangkan adalah tingkat elektabilitasnya.

"Karena bagaimana pun mengusung capres-cawapres itu untuk menang," kata Saleh, saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), tadi malam.

Saleh mengungkapkan, partainya sampai saat ini masih konsisten mendorong Erick menjadi Cawapres pendamping Prabowo di Koalisi Indonesia Maju. Berbagai hasil survei ini, lanjut dia, tentu saja dijadikan bahan dalam pembahasan memilih Cawapres.

Ia optimis, Erick akan menjadi Cawapres mendampingi Prabowo. "Nama-nama Cawapres di Koalisi Indonesia Maju sudah ada. Tinggal diumumkan saja. Tentu akan diumumkan sebelum masa pendaftaran," ungkapnya.

Sementara, Pengamat dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, saat ini memang menjadi  momen bagi Erick untuk bersaing di kancah cawapres.  Angka-angka statistik dalam survei menunjukkan Erick layak jadi Cawapres.

"Popularitas Erick menjulang, elektabilitasnya juga paling atas terutama pada level Cawapres," ujar Adi.

Menurut dia,  Erick adalah sosok potensial yang bisa mendongkrak elektabilitas Ganjar maupun Prabowo. Adi menyebut, dari beberapa simulasi survei, ketika Prabowo atau pun Ganjar dipasangkan dengan Erick, elektabilitasnya naik signifikan. Namun, penentuan Cawapres menjadi hak dan wewenang para elit partai.