Rakyat Merdeka Ikut Joy Ride Kereta Mewah
Suite Compartment Rasa First Class Di Pesawat
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) tak pernah berhenti berinovasi. Selalu ada saja kejutan baru yang bikin happy para penumpang. Kemarin, Rabu (4/10/2023) misalnya, PT KAI mengajak beberapa pimpinan media massa untuk mencicipi layanan baru, Kereta Api (KA) Suite Class Compartment. Layanan baru kereta ini nggak cuma super nyaman. Tapi juga sangat mewah, mirip first class pesawat terbang.
Ikut dalam Perjalanan Joy Ride KA ini, Direktur Utama Rakyat Merdeka/CEO RM Group Kiki Iswara Darmayana, Direktur Pemberitaan Rakyat Merdeka Ratna Susilowati, Wakil Pemimpin Redaksi Kartika Sari, Pemimpin RM Digital (RM.id) Firsty Hestyarini dan Reporter Irma Yulia.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo yang memimpin Perjalanan Joy Ride kereta high-end ini, tampak sangat bersemangat dan antusias menyambut para tamu undangan.
“Namanya aja joy ride. Jadi saya harap, Bapak dan Ibu semua yang ikut bisa rileks dan menikmati perjananan ini,” kata Didiek, memberikan pidato singkat di Stasiun Gambir sesaat sebelum perjalanan dimulai.
Tepat pukul 07.50 WIB, kereta meninggalkan Stasiun Gambir menuju Stasiun Cirebon. Tujuan joy ride ini adalah untuk memperkenalkan layanan baru kepada para calon penumpang.
Didiek menjelaskan, pihaknya melakukan inovasi pada KA Bima Reborn dan KA Argo Semeru, dengan membuat layanan Kereta Suite Class Compartment. “Kereta ini khusus didesain untuk privasi pelanggan secara maksimal,” ujar Didiek dalam perjalanan Joy Ride menuju Cirebon.
Dari pantauan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), dalam satu gerbong terdapat 16 Compartment atau kabin. Masing-masing 8 kabin di sisi kanan dan kiri. Interior mewah di dalamnya memunculkan nuansa yang hangat, rileks dan classy. Sebab, kursi berukuran lebar layaknya kelas eksekutif di pesawat, diberi warna cokelat. Sementara warna dindingnya, krem muda.
Setiap kabin dipasang pintu geser yang dapat digerakkan secara elektrik. Terdapat tombol baik di luar maupun di dalam kompartemen untuk menutup dan membuka pintu, sehingga privasi setiap penumpang terjaga.
Kompartemen mewah ini, menawarkan berbagai fasilitas eksklusif guna memanjakan dan memberi kenyamanan kepada penumpang. Di antaranya, kursi penumpang dilengkapi sandaran kaki, kursi pun dapat direbahkan (reclining) hingga 180 derajat. Alias bisa dialihfungsikan sebagai tempat tidur.
Kursi empuk nan nyaman tersebut semakin terasa spesial karena disematkan fitur panel sentuh untuk pengontrolan kursi, seperti reclining dan revolving. Artinya, penumpang bisa menyesuaikan posisi tempat duduk sesuai kenyamanan masing-masing selama perjalanan kereta api. Selain itu, bahan kursinya pun terbuat dari kulit rusa premium yang sangat lembut.
Tak hanya itu, di dalam kabin juga tersedia Train Onboard Infotainment System, tepat di samping jendela. Penumpang bisa menikmati perjalanan sembari menonton beragam channel TV, film, musik dan lainnya. Ada juga remote untuk menyesuaikan seberapa terang dan redupnya cahaya di dalam kabin.
Selama perjalanan, pramugari yang tampak anggun mengenakan seragam batik, dengan ramah melayani penumpang.
Didiek memastikan, layanan kereta api yang sekelas layanan first class di pesawat ini, akan segera diluncurkan pada Jumat, 6 Oktober besok. Dia menjelaskan, KA Suite Class Compartment ini akan dirangkaikan pada KA Bima Reborn untuk relasi Surabaya-Jakarta dan KA Argo Semeru untuk relasi Jakarta-Surabaya.
“Kami pilih Kereta Bima, sekalian untuk nostalgia. Jadi, ada 4 kereta Suite Class Compartment, untuk masing-masing kereta, dua dari Surabaya, dua lagi dari Jakarta,” tutur Didiek.
Ditanya berapa harga tiketnya, dia masih enggan membocorkannya. “Untuk harga, tentunya di atas harga kereta luxury. Bisa dicek harganya di aplikasi nanti se-telah launching,” katanya.
Sebagai gambaran, harga tiket kereta Taksaka Luxury mulai dari Rp 950.000 dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir (Jakarta) dan tiba di Stasiun Solo Balapan (Solo). Sementara, harga tiket kereta Gajayana Luxury mulai dari Rp 1.030.000-Rp 1.525.000, dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir (Jakarta) dan tiba di Stasiun Solo Balapan.
Menurut Didiek, selain fitur-fitur yang memanjakan para penumpang di Kereta Suite Class Compartment, desain ruangan yang menarik dengan warna soft dan pencahayaan yang hangat, memberikan efek kenyamanan agar pelanggan lebih betah untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Para penumpang juga tak perlu khawatir soal toilet di Kereta Suite Class Compartment, yang pastinya mewah juga.
Sambil menikmati pemandangan, tak terasa akhirnya kereta tiba di Stasiun Cirebon pukul 10.36 WIB. Rombongan pun melanjutkan perjalanan ke Kota Cirebon, yang terkenal dengan kulinernya, empal gentong. Lalu lanjut ke Sentra Batik Trusmi.
Didiek berharap, dengan dilakukannya joy ride ini, pihaknya mendapatkan feedback, saran dan masukan sebagai evaluasi, serta tindak lanjut perbaikan. “Agar pada saat peresmian nanti, bisa semakin lebih baik,” harapnya.
Didiek mengungkapkan, layanan kereta api akan terus ditingkatkan guna mengakomodir kebutuhan perjalanan masyarakat. Terlebih, saat ini sebanyak 40 persen pengguna kereta api adalah generasi Z dan 40 persen merupakan generasi milenial.
“Mayoritas penumpang adalah generasi masa kini yang senang bepergian. Hanya 20 persennya dari generasi tua. Pembaruan sarana dan prasarana ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Didiek bilang, KAI juga tak lupa meningkatkan layanan kereta api untuk kelas ekonomi. Rencananya, ada 100 lebih kereta kelas ekonomi akan diperbarui fasilitasnya hingga tahun 2026.
Yang terbaru, kata dia, Kereta Ekonomi New Generation untuk relasi Pasarsenen-Malang pp (pulang-pergi), di mana KA ini dirangkaikan pada KA Jayabaya. Sebelumnya, kereta ekonomi berkapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2 ini, sandaran kursinya tegak lurus dan saling berhadapan. Perubahan fasilitas ini dilakukan perseroan setelah mendengarkan curhatan para penumpang.
“Kereta ekonomi bangkunya jangan lagi tegak lurus dong. Nggak manusiawi. Makanya kami ubah tempat duduknya agar penumpang lebih nyaman. Ini menunjukan bahwa kami tak hanya fokus pada segmen kelas atas saja, tetapi juga kelas ekonomi,” bebernya.
Nantinya, lanjut mantan bankir di Bank Mandiri itu, secara bertahap tempat duduk kereta ekonomi lama akan diganti dengan versi baru berkapasitas 80 tempat duduk, dengan formasi 2-2 dan tidak lagi saling berhadapan.
Dia berharap, berbagai perubahan tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di Indonesia ke depannya. “Kami akan buat program bundling, misalnya naik kereta ke tujuan wisata, sudah termasuk hotel dan lainnya,” pungkas Didiek.
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu