Kualifikasi Piala Dunia 2026

BRAZIL - Timnas Brazil gagal mempertahankan posisinya sebagai pemuncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan atau Conmebol.

Itu terjadi setelah Selecao ditahan imbang oleh Timnas Venezuel dengan skor 1-1, saat berduel pada matchday 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan, di Stadion Arena Pantanal, Cuiaba, Jumat (13/10/2023) pagi WIB.

Brazil unggul lebih dulu melalui gol Gabriel Maglhaes dari corner Neymar pada menit ke-50. 

Namun, kemenangan yang berada di depan mata Brazil lenyap setelah Venezuela menyamakan kedudukan lewat gol indah hasil tendangan akrobatik pemain pengganti Eduard Bello pada menit ke-85.

Setelah sebelumnya menghajar Bolivia 5-1 dan menaklukkan Peru 1-0, Brazil kali ini harus puas bermain seri. Sementara itu, Venezuela sukses mengamankan poin ke-4 mereka di kualifikasi ini.

Gelandang timnas Brazil, Casemiro menyebut Selecao harus selalu dipandang sebagai favorit, namun ditegaskan bahwa kondisi tersebut tidak menunjukkan hasil positif di lapangan.

“Saya tidak suka bersembunyi di balik itu, saya tidak mengatakan kami harus santai atau sampai kami memenangkan pertandingan, tapi kami harus realistis bahwa kami adalah favorit dan sedikit tim yang kami hadapi tidak akan menjadi favorit,” katanya, seperti dilansir dari laman resmi timnas Brazil.

Hanya saja, katanya, sepak bola, salah satu dari sedikit olahraga di mana favorit tidak selalu menang.

“Tapi kami tidak bisa menyembunyikan bahwa kami adalah favorit. Terserah kami untuk mencapainya di lapangan. Tim Brazil difavoritkan, tapi itu tidak menentukan hasil,” jelasnya.

Pelatih Timnas Brazil, Fernando Diniz, menyebut Venezuela merupakan tim yang tidak mengalahkan Paraguay secara kebetulan. 

“Mereka memang pantas mendapatkannya, dan memainkan pertandingan yang sangat seimbang melawan Kolombia, di Barranquilla,” katanya.

Karenanya, dia terus menganalisis permainan Venezuela. “Kami akan mencoba memainkan pertandingan yang bagus,” tegasnya.

Diniz mengambil alih tugas sementara Timnas Brazil ketika Tite meninggalkan peran tersebut setelah mereka tersingkir di perempat final Piala Dunia Qatar 2022 lalu, dan digantikan oleh pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tahun depan.

Namun, pelatih berusia 49 tahun yang membagi waktunya dengan klub Fluminense, masih berharap bisa mengukir prestasi bersama tim nasional dan menjaga mereka tetap berada di puncak kompetisi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan.

“(Neymar dan Vinicius) adalah pemain yang sangat bagus, sangat cerdas, terampil, dan mereka saling menyukai, ada juga Rodrygo, pemain dengan level yang sangat tinggi,” lanjut Diniz.

“Kami berharap mereka tampil baik, seperti yang mereka lakukan saat latihan, dan mereka bisa memainkan pertandingan yang hebat,” tambahnya.

Vinicius, yang biasanya bermain di posisi yang sama dengan Neymar, kembali ke skuad setelah absen di dua pertandingan Kualifikasi pertama karena cedera.

Pemain berusia 23 tahun itu sempat mengalami cedera hamstring ketika Real Madrid menang melawan Celta Vigo 1-0 pada pertandingan LaLiga pekan ke-3.

“Interaksi pertama saya dengan Vinicius luar biasa, hari ini dia adalah salah satu pemain terhebat di dunia sepak bola. Semoga saja dia nyaman untuk bermain,” ujar Diniz.

Menemukan keseimbangan dan membangun persatuan menjadi tujuan utama Diniz agar memiliki ‘tim yang kompetitif’.

“Saya merasakan persahabatan yang positif dari para pemain, yang saling menyukai, membentuk rasa kekeluargaan itu, yang lebih tua tahu bagaimana menyambut dengan baik orang-orang yang datang, baik komite saya maupun para pemain yang dipanggil,” tuturnya.

Pada matchday berikutnya, lima hari berselang, Tim Samba akan main tandang melawan Uruguay, sedangkan Venezuela akan menjamu Chile.