TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Distribusikan 640 Ribu Ton Pangan Murah

Negara Hadir Tekan Inflasi

Oleh: Farhan
Selasa, 17 Oktober 2023 | 11:05 WIB
Anggota Komisi IV DPR Hermanto. Foto : Ist
Anggota Komisi IV DPR Hermanto. Foto : Ist

SENAYAN - Senayan menilai pendistribusian bantuan pangan bagi masyarakat telah berjalan cukup baik. Program bantuan pangan ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Urusan Logistik (Bulog) dan DPR.

Anggota Komisi IV DPR Hermanto mengatakan, ban­tuan pangan merupakan wujud kepedulian negara, terutama untuk masyarakat yang paling terdampak akibat kenaikan harga bahan pangan. Diharapkan, masyarakat dapat terbantu per­ekonomiannya dengan adanya bantuan pangan ini.

“Tentu yang namanya bantuan tidak bisa permanen. Sampai kapan? Tergantung hasil evaluasi dan kesepakatan Pemerintah, DPR, Bapanas serta Bulog,” ujar politisi PKS ini saat melakukan pengawasan atas penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat di Kota Padang Panjang, Suma­tera Barat, kemarin.

Sementara, Plt Menteri Perta­nian Arief Prasetyo Adi mendo­rong para kepala daerah untuk memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi.

Seluruh pihak terutama para pejabat eselon I Kementan di­minta merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen nanti. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelum­nya yang hanya 31 juta ton.

Arief mengatakan, sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam meng­hadirkan kecukupan beras. Kare­na itu, ia berjanji akan memberi­kan reward atau hadiah khusus bagi daerah yang mampu mem­produksi beras secara tinggi. Melalui cara ini, Indonesia me­miliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

“Kementan akan memberi­kan reward untuk saudara-saudara kita di dinas perta­nian seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak,” ujar Arief yang juga Kepala Bapanas ini saat menggelar Hari Pangan Sedunia bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/1/2023).

Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainnya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pu­puk hingga kesiapan penyuluh. Bahkan bersinergi dengan Ke­menterian Perdagangan untuk menggerakkan elemen di daerah, termasuk penyuluh.

“Tolong nomor telepon semua penyuluh diserahkan kepada Pak Tito (Mendagri) untuk mem­bantu siapa pun yang ke daerah dalam memecahkan masalah bisa menghubungi penyuluh yang tersedia. Seperti kemarin kita ke Karawang dengan Bupati ada wilayah yang kena hama tikus, kemudian wilayah mana yang ada hama burung semua harus kita pecahkan,” katanya.

Arief menambahkan, saat ini pihaknya juga fokus menstabilkan pasokan dan harga me­lalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Kemudian menyalurkan ban­tuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menurutnya, sebanyak 640.000 ton beras ini harus ter­bagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta KPM.

“Ini tugas yang diberikan Pak Presiden kepada Badan Pangan Nasional bersama Bulog ya, tidak boleh main-main karena ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan seluruh Indone­sia,” jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo