Distribusikan 640 Ribu Ton Pangan Murah
Negara Hadir Tekan Inflasi
SENAYAN - Senayan menilai pendistribusian bantuan pangan bagi masyarakat telah berjalan cukup baik. Program bantuan pangan ini merupakan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Urusan Logistik (Bulog) dan DPR.
Anggota Komisi IV DPR Hermanto mengatakan, bantuan pangan merupakan wujud kepedulian negara, terutama untuk masyarakat yang paling terdampak akibat kenaikan harga bahan pangan. Diharapkan, masyarakat dapat terbantu perekonomiannya dengan adanya bantuan pangan ini.
“Tentu yang namanya bantuan tidak bisa permanen. Sampai kapan? Tergantung hasil evaluasi dan kesepakatan Pemerintah, DPR, Bapanas serta Bulog,” ujar politisi PKS ini saat melakukan pengawasan atas penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, kemarin.
Sementara, Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mendorong para kepala daerah untuk memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi.
Seluruh pihak terutama para pejabat eselon I Kementan diminta merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen nanti. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton.
Arief mengatakan, sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadirkan kecukupan beras. Karena itu, ia berjanji akan memberikan reward atau hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras secara tinggi. Melalui cara ini, Indonesia memiliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
“Kementan akan memberikan reward untuk saudara-saudara kita di dinas pertanian seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak,” ujar Arief yang juga Kepala Bapanas ini saat menggelar Hari Pangan Sedunia bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/1/2023).
Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainnya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh. Bahkan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan untuk menggerakkan elemen di daerah, termasuk penyuluh.
“Tolong nomor telepon semua penyuluh diserahkan kepada Pak Tito (Mendagri) untuk membantu siapa pun yang ke daerah dalam memecahkan masalah bisa menghubungi penyuluh yang tersedia. Seperti kemarin kita ke Karawang dengan Bupati ada wilayah yang kena hama tikus, kemudian wilayah mana yang ada hama burung semua harus kita pecahkan,” katanya.
Arief menambahkan, saat ini pihaknya juga fokus menstabilkan pasokan dan harga melalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Kemudian menyalurkan bantuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menurutnya, sebanyak 640.000 ton beras ini harus terbagi habis dalam 3 bulan untuk 21,3 juta KPM.
“Ini tugas yang diberikan Pak Presiden kepada Badan Pangan Nasional bersama Bulog ya, tidak boleh main-main karena ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan seluruh Indonesia,” jelasnya.
Olahraga | 15 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu