TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Melihat Upacara Melaspas Bale Sthiti Puja & Bale Githa Di BSD

Datangkan Ukiran Dari Bali, Lebih Ramah Anak

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 14 November 2023 | 07:09 WIB
Pembangunan Bale Sthiti Puja di Pura Parahyangan Jagat Guru, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah usai. Umat Hindu Banjar Tangsel pun, menggelar upacara melaspas Bale Sthiti Puja pada Minggu (12/11).(Dra)
Pembangunan Bale Sthiti Puja di Pura Parahyangan Jagat Guru, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah usai. Umat Hindu Banjar Tangsel pun, menggelar upacara melaspas Bale Sthiti Puja pada Minggu (12/11).(Dra)

SERPONG - Pembangunan Bale Sthiti Puja di Pura Parahyangan Jagat Guru, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah rampung. Umat Hindu Banjar Tangsel pun menggelar upacara Melaspas Bale Sthiti Puja pada Minggu (12/11).

Upacara Melaspas Bale Sthiti Puja itu dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen. Hadir pula tokoh-tokoh Hindu se-Banten dan Ketua Banjar Suka Duka Hindu Dharma se-Jabodetabek. Upacara melaspas merupakan rangkaian upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun agar dapat digunakan.

 "Dan yang lebih penting adalah memberikan jiwa spiritual kepada bangunan (mengurip-urip)," ujar Ketua Panitia Pembangunan, sekaligus ketua Yayasan Swadarma Krama Serpong, I Nyoman Wipara setelah upacara melaspas.

 I Nyoman Wipara menjelaskan, Bale Sthiti Puja dibangun sejak 6 Juni 2023. Struktur pembangunan Bale Sthiti Puja berukuran 9x14,5 meter per segi dan dikerjakan oleh tukang di sekitar Tangsel. Sementara bagian ukiran didatangkan langsung dari Bali. Begitu pula dengan tukangnya.

 Pembangunan menghabiskan dana sekitar Rp 1 miliar. Dana diperoleh dari donasi kalangan internal maupun eksternal dengan mengajukan proposal. Bale Sthiti Puja dibangun agar umat tidak kepanasan dan kehujanan, sehingga menambah kekhusyukan dalam melaksanakan persembahyangan.

 "Renovasi Bale Githa adalah kelanjutan dari Bale Sthiti Puja agar secara arsitek seimbang. Bale Githa, khusus sebagai tempat pengantar persembahyangan berupa kidung atau githa," terang I Nyoman Wipara

 Oleh karena itu, Bale Githa turut serta di melaspas. Dengan di melaspasnya Bale Sthiti Puja dan Bale Githa, kedua tempat tersebut siap digunakan dengan lebih sempurna karena sudah dijiwai secara spiritual. 
 Ketua Panitia Melaspas, Ria Mayun pun berharap, kedua tempat itu bermanfaat bagi umat.

"Mudah-mudahan saat umat melaksanakan ibadah tidak lagi kehujanan, kepanasan dan merasakan lebih nyaman. Lalu untuk anak-anak tempat ini menjadi lebih ramah anak-anak. Semoga dengan upacara melaspas ini memberikan aura positif untuk kita semua," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo