Mantan Men-PAN TB Silalahi Meninggal Dalam Usia 85

JAKARTA - Berita duka kembali mengguncang Tanah Air. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) Letjen TNI (Purn) Tiopan Bernhard (TB) Silalahi menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 85 tahun di RS Medistra Jakarta, Senin (13/11/2023) malam.

Kabar meninggalnya TB Silalahi antara lain disampaikan akun Instagram resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Selasa (14/11/2023).

“Duka cita mendalam atas kepergian Bapak TB Silalahi (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI pada 1993- 1998). Semoga amal ibadah beliau diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,” demikian ucapan duka cita Kemen PAN-RB via Instagram.

TB Silalahi yang lahir di Pematang Siantar, 17 April 1938 merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961. Jabatan terakhirnya di militer adalah Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal.

TB Silalahi tercatat meraih gelar Sarjana Muda di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung (1968). Tahun 1995, TB Silalahi mendapatkan gelar S1 di Sekolah Tinggi Hukum Militer dengan predikat Cum Laude (1995).

Atas prestasinya dalam bidang pemerintahan dan sosial,  TB Silalahi memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gregorio Araneta, Manila, Filipina, 8 Agustus 1996.

Karier militernya dilanjutkan dengan tugas karya sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi (1988).

Di Kabinet Pembangunan VI era Soeharto (1993), TB Silalahi mendapat kepercayaan menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal TNI.

Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat TB Silalahi menjadi Penasihat Presiden. Tahun 2006, TB Silalahi menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah. Tahun 2007, dia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam bidang Pertahanan dan Keamanan.

TB Silalahi juga tercatat sebagai pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan Soposurung, yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di Balige, Sumatera Utara.