Tangsel Disebut Jadi Wilayah Paling Rawan, Kapolres Ajak Masyarakat Wujudkan Pemilu Damai

SETU - Tangerang Selatan (Tangsel) disebut menjadi wilayah yang paling rawan se-Indonesia dalam hal perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto dalam kegiatan Koordinasi Persiapan Kampanye Damai di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Rabu (15/11/2023).

“Menurut Indeks Kerawanan Pemilu khusus untuk tingkat Kota, Tangsel ini kerawanannya nomor 1 se-Indonesia. Ini yang dikeluarkan oleh KPU dan Bawaslu pusat dengan indikator sesuai yang ditentukan oleh KPU dan Bawaslu pusat,” ungkap Faisal pada kesempatan itu. 

Kendati demikian, Ia yakin, Pemilu damai dapat terwujud di wilayah termuda se-Banten ini. 

Menurutnya, angka tersebut sepatutnya dapat dijadikan pengingat dan bahan evaluasi sebagai pembelajaran ke depan. Jangan sampai kerawanan yang ditakuti itu benar-benar terjadi. 

Namun sejauh ini menurut pantauannya di lapangan, kondisi Tangsel masih terbilang aman. 

“Kalau saya lihat di lapangan saat saya patroli kewilayahan atau ngider di daerah Tangsel, ini adem ayem semua, ini kerawanannya di mana? Saling mengenal semua,” tuturnya. 

Dengan demikian untuk mewujudkan Pemilu yang damai, kata Faisal, diperlukan dukungan oleh semua lapisan masyarakat. 

“Artinya kita tidak bisa memangku tangan dan mohon doa saja. Tapi ada strategi-strategi bagaimana kita membuat keamanan di wilayah kita. Salah satunya dengan kita berkumpul di sini. Saya melihat semua partai politik yang ada di sini Alhamdulillah semua guyub. Hubungan kekeluargaannya cukup kuat," ungkapnya. 

Ia yakin, perhelatan pesta demokrasi di wilayah yang akan baru menginjak usia ke-15 ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan tentram. 

"Apalagi ini bukan pertama kali Tangsel mengadakan pemilu. Ini sudah mau keempat. Saya mohon bantuan para stakeholder terkait. Keamanan ini tercipta bukan karena adanya pemangku kepentingan melakukan tindakan-tindakan. Tapi tentunya adanya dukungan dari Bapak/Ibu sekalian sampai ke akar rumput paling bawah. kalau partai itu mungkin ada ranting, pengurus kecamatan, kelurahan, sampai tingkat RT dan RW. Mari kita wujudkan Pemilu yang damai," pungkasnya.