TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Galang Dukungan Ke Pekerja Migran Di Malaysia

Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Pemimpin Satset, Patuh Penegakan Hukum

Oleh: Farhan
Rabu, 22 November 2023 | 07:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

MALAYSIA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, menggalang dukungan politik bagi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam kegiatan silaturahmi bersama ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. 

Acara tersebut menjadi wadah untuk mensosialisasikan visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (19/11/2023), Yenny Wahid menyampaikan keyakinannya bahwa kehadiran Ganjar-Mahfud di puncak kepemimpinan akan membawa dampak positif terutama dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Menurut Yenny, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dengan menjaga kondusifitas masyarakat, memastikan keamanan negara, dan mencegah praktik pungutan liar. Ia mengajak peserta untuk memilih Ganjar-Mahfud, mengingat sifat akrab dan kesediaan Ganjar mendengarkan aspirasi masyarakat. 

"Kenapa Ganjar-Mahfud? Kalau dipikir secara intelektual, Pak Ganjar itu suka lari kencang, orangnya dekat dengan rakyat. Sehingga mau mendengarkan suara hati masyarakat. Cocok enggak itu jadi pemimpin?" tanya Yenny kepada para Pekerja Migran Indonesia di Malaysia.

Selain mengulas tentang Ganjar, Yenny juga memberikan pandangan positif terhadap Mahfud MD, yang menjadi pasangan Ganjar dalam Pilpres mendatang. Menurut Yenny, Mahfud MD adalah didikan langsung dari almarhum Gus Dur, dengan komitmen yang kuat terhadap penegakan hukum, kejujuran, dan anti korupsi.

"Pak Mahfud MD didikan langsung Gus Dur, orangnya pemberani, orangnya punya komitmen untuk penegakan hukum, jujur, dan anti korupsi. Cocok nggak untuk jadi pemimpin kita?" ungkap Yenny sambil memastikan kepada para Pekerja Migran Indonesia, tentang sosok cawapres tersebut.

Dalam pidatonya, Yenny Wahid menegaskan bahwa kepemimpinan Ganjar-Mahfud akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ia juga menyadari adanya kelebihan dan kelemahan setiap pemimpin, namun meyakini bahwa kelemahan dapat diperbaiki.

 "Semua pemimpin punya kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya kita dukung, kelemahannya kita perbaiki. Setiap zaman membutuhkan pemimpinnya, dan pada zaman sekarang membutuhkan pemimpin yang bekerja cepat, berkomitmen terhadap penegakan hukum, tentu adanya pada Ganjar-Mahfud," ungkapnya.

Yenny Wahid juga memaparkan bahwa Mahfud MD, dengan latar belakangnya yang beragam dalam bidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif menjadi pelengkap yang tepat bagi Ganjar.  Menurutnya, Mahfud MD merupakan orang sipil pertama yang diangkat sebagai Menteri Pertahanan. 

Sosoknya telah mengalami berbagai pengalaman, termasuk menjadi anggota DPR sehingga memahami proses pembuatan undang-undang. 

Mahfud juga pernah menduduki posisi eksekutif sebagai menteri dan memiliki pengalaman di Yudikatif sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 

Keberagaman pengalamannya membuatnya menjadi pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek, memberikan gambaran yang komprehensif terhadap semua hal dan perspektif.

Selain mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid juga memberikan apresiasi kepada para pekerja migran yang rela meninggalkan tanah air untuk mengadu nasib di Malaysia. Ia mengakui keberanian mereka, terutama karena mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan bahasa asing. 

"Kalau ditanya lebih berani mana saya sama ibu bapak semua, ibu bapak jauh lebih berani dari saya. Padahal saya ini anaknya Gus Dur, tapi saya kalah berani sama bapak dan ibu sekalian," ucapnya.

Dengan perjumpaan tersebut, Yenny Wahid berharap para pekerja migran Indonesia dapat menjadi agen perubahan positif dengan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo