Parulian Naibaho Luncurkan Cek Kesehatan On the Road

SERPONG-Parulian Naibaho, tokoh masyarakat yang sudah tinggal selama 30 tahun di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap mewakili suara warga Tangsel di DPRD Provinsi Banten.

 Pria kelahiran 22 Desember 1966 ini menyoroti dan berupaya untuk mengatasi segala macam permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat di Kota Tangerang Selatan.

 “Saya sih melihat di Tangsel itu masih banyak yang perlu diperbaiki, khususnya masalah kesehatan, di Tangsel itu masih belum sehat, kelihatannya saja sehat dari luar, dalamnya sebenarnya nggak, buktinya stunting di Tangsel itu masih yang terbesar,” kata Parulian Naibaho.

 Sebelum menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Banten dari Partai Demokrat, Parulian Naibaho bersama dengan istrinya yang merupakan seorang dokter, sudah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengatasi persoalan tersebut.

 Parulian Naibaho meluncurkan kegiatan “Cek Kesehatan On the Road”, di mana masyarakat dapat memeriksa kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara gratis di jalan raya.

 “Saya sebenarnya kan 30 tahun di sini juga saya tidak diam, saya beruntung ada istri saya seorang dokter yang support saya. Kita tidak pernah berhitung untuk melayani masyarakat, yang gak bisa berobat ya kita kejar rumah sakit, kita urusin BPJS-nya, ini salah satu cara meyakinkan masyarakat, kita langsung turun, apa yang dibutuhkan ya kita hadir,” jelasnya.

 Selain itu, pria yang sempat dinobatkan sebagai advokat muda yang berbakat di Sumatera Utara ini menegaskan, bahwa dirinya akan mengatasi permasalahan terkait pendidikan di Kota Tangerang Selatan.

 “Saya masih kecewa dengan cara penerimaan siswa-siswa baru untuk SMP dan SMA, ya kita tahu masih banyak yang nyogok sana nyogok sini,” ucap Parulian Naibaho.

 Ia pun memberanikan diri untuk menjadi wakil dan menyuarakan suara masyarakat Kota Tangerang Selatan di DPRD Banten.

 “Kalau kita tidak terjun di dalam, itu tidak bisa diperbaiki, jadi saya perlu terjun di dalam untuk bisa memperbaiki,” tegasnya.

 Terkait dengan Pemilu 2024, Parulian berharap bahwa para peserta dapat bertarung dengan saling adu gagasan, bukannya saling menjatuhkan satu sama lain.

 “Saya bertarung, saya tidak pernah mengharapkan saya mesti menang. Saya mesti berjuang, masalah menang atau kalah itu urusan yang di atas,” pungkasnya.