Berawal dari Keresahan Ibu-ibu, Sally Rachmasari Termotivasi Jadi Caleg DPRD Tangsel
CIPUTAT - Sally Rachmasari, calon legislatif (caleg) DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyoroti dan berupaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di kawasan Ciputat, khususnya soal kemacetan, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Wakil Sekretaris DPD PSI Tangsel ini, kembali mencalonkan dirinya sebagai anggota wakil rakyat di Pemilu 2024 untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat dan menyalurkan aspirasi mereka.
“Saya kan ibu rumah tangga, sejak nikah saya nggak kerja tetapi saya aktif di parent support group, selalu jadi ketua itu, dan saya banyak ketemu ibu-ibu hebat yang memang concern tentang pendidikan sama kesehatan, nah itu yang membuat saya mau nyaleg lagi di 2024,” jelas Sally.
Menurutnya, dirinya akan dapat menyalurkan aspirasi masyarakat dan memiliki kemampuan lebih untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dengan menjadi anggota legislatif di DPRD Tangsel.
“Menurut saya, kalau ibu-ibu complain atau ada ide-ide hebat dan nggak tersalurkan ya sayang, nah buat menyalurkannya ya apa lagi kalau nggak di legislatif,” lanjutnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Perlindungan Perempuan dan Anak di DPD PSI Tangsel ini, sejak awal juga selalu mengawal kasus-kasus permasalahan di bidang tersebut.
Jika terpilih nantinya, Sally akan terus berjuang menyuarakan aspirasi para perempuan di Kota Tangsel, khususnya wilayah Ciputat.
“Masalah KDRT, masalah kekerasan seksual, pernah ada satu kasus kekerasan seksual anak di bawah umur, yang sampai pelakunya dipenjara, itu saya advokasi dari awal sampai akhir,” kata Sally.
Selain itu, Sally juga menyoroti soal kesehatan para ibu-ibu di Ciputat dan angka stunting yang sempat menunjukkan peningkatan.
Ibu dari tiga anak ini pun ternyata sejak sebelum menjadi caleg di Pemilu 2024 sudah sering terjun langsung mengatasi berbagai persoalan tersebut. Sally juga rutin keliling ke beberapa posyandu di Kota Tangerang Selatan untuk memantau perkembangannya.
“Saya memperhatikan soal stunting, karena saya tau di posyandu itu masih banyak pakai timbangan dacin gitu ya, saya tahu anak-anak sering nangis, jadi ditulisnya berat badannya sama aja kayak bulan lalu atau nggak akurat. Saya berhasil dapet donatur yang menyumbangkan timbangan digital untuk posyandu-posyandu selama saya menjabat itu,” jelasnya.
Berbagai ide hebat juga selalu keluar dari Sally untuk mengatasi berbagai permasalahan dan memajukan Kota Tangerang Selatan, khususnya di wilayah Ciputat. Soal kemacetan, Sally menegaskan bahwa dirinya akan terus berupaya mengatasi hal tersebut.
Di Ciputat, Sally yang tergabung dalam PSI sejak 2018 ini juga merangkul para musisi jalanan untuk dapat berkembang dan berkreasi lebih baik lagi.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu