Klinik Rehab Narkoba Didominasi Warga Pamulang

PAMULANG-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada 23 orang dari Kecamatan Pamulang menjadi korban penyalahgunaan narkotika pada tahun 2023 ini. Dari jumlah itu, rata-rata merupakan pemakai narkotika jenis sabu dan jenis obat-obatan berbahaya lainnya.
Korban narkotika ini pun harus menjalani proses rehabilitasi di Klinik Pratama yang ada di BNN Kota Tangsel. "Kebanyakan klien yang kami rehabilitasi dari Pamulang, jumlahnya ada 23 orang," ungkap Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Kota Tangsel, drg. Vinna Tauria, kemarin.
Selain Pamulang yang menjadi kecamatan dengan jumlah korban narkoba lumayan banyak, Vinna juga menyebut beberapa kecamatan lainnya di Kota Tangsel yang warganya direhab di Klinik Pratama.
Di antaranya Kecamatan Ciputat 10 orang, Kecamatan Setu 2 orang, Kecamatan Serpong 6 orang, Kecamatan Serpong Utara 2 orang, 1 orang dari Kecamatan Pondok Aren, dan 28 orang lainnya berasal dari Jabodetabek.
"Tapi, walaupun ada kelurahan kecamatan lain tidak masuk, bukan berarti nggak ada yah, karena mungkin saja belum mau direhab. Atau mungkin justru bukan direhabilitasi, tapi tertangkap. Bisa jadi kan," terangnya.
Adapun usia dan jenjang pendidikan para korban narkoba cukup beragam. Mulai dari lulusan SD 9 orang, lulusan SMP 6 orang, lulusan SMA/SMK 51 orang, diploma 3 berjumlah 1 orang, dan lulusan sarjana 5 orang.
"Kebanyakan mereka itu dari usia 18 sampai 35 tahun yang paling tinggi. Kemudian dari usia 35 sampai 55 tahun ada 5 orang. Jenis narkobanya (yang dipakai-red) sabu," ujarnya.
Kepala BNN Kota Tangsel, Satria Ika Putra menuturkan, Pamulang merupakan salah satu wilayah yang berdekatan dengan ibu kota Jakarta. Dia bilang, awal-awalnya wilayah Banten hanya daerah transit narkoba dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurutnya, banyaknya perumahan-perumahan baru di wilayah Tangsel, terutama di Tangerang Raya ini, diyakini masih ada yang sembunyi-sembunyi menggunakan narkoba.
"Pemakai narkoba ini seperti gunung es, yang datang ini hanya permukaannya saja untuk berobat dan sembuh. Ini hanya sebagian data saja, kami yakin masih banyak yang ingin berobat untuk sembuh," pungkasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu