TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terlalu! 6 Pemuda Begal Pedagang Bakso Keliling

Ancam Pakai Celurit

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 15 Januari 2024 | 07:00 WIB
Polisi tengah leakukan pengecekan lokasi tempat pedagang bakso yang dirampas dan diancam senjata tajam, peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/1) malam, tepatnya di Gang Haji Betong tepatnya samping kantor Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.(dra)
Polisi tengah leakukan pengecekan lokasi tempat pedagang bakso yang dirampas dan diancam senjata tajam, peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/1) malam, tepatnya di Gang Haji Betong tepatnya samping kantor Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang.(dra)

PAMULANG-Terlalu! Aksi kawanan begal sudah tak pandang bulu. Seorang pedagang bakso keliling di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi sasaran mereka.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/1) malam di Gang H Betong, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang. Angga Setiawan, pedagang bakso keliling dengan gerobak itu diancam dengan sebilah celurit. Uang di dompet dan telepon genggamnya pun hilang dirampas kawanan begal tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Hitler Napitupulu mengatakan, pedagang bakso keliling itu awalnya didatangi oleh kawanan tiga pengendara sepeda motor yang rata-rata tergolong pemuda, lalu mereka berpura-pura menanyakan alamat.

“Kejadian ini terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 23.35 WIB. Korban bernama Angga Setiawan, yang sedang berdagang tiba-tiba dihampiri tiga pengendara motor yang masing-masing berboncengan dan berjumlah 6 orang,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/1).

Setelah pelaku berpura-pura menanyakan alamat, pelaku langsung keluarkan senjata tajam celurit untuk mengancam korban. “Lalu mereka merampas barang-barang milik korban, seperti dompet dan handphone milik korban,” ungkapnya.

Hitler menerangkan, setelah berhasil merampas barang-barang milik korban, para pelaku langsung melarikan diri.

“Korban berteriak, dan suaranya terdengar oleh warga sekitar. Warga sekitar sempat mengejar para pelaku, tetapi mereka berhasil meloloskan diri,” kata Hitler.

Ada pun kerugian uang Rp 800 ribu, handphone merk Vivo dan KTP ditaksir kerugian Rp 1,5 juta,” tambahnya.

Hitler juga mengatakan, pihaknya telah meminta agar korban membuat laporan ke polisi, namun korban tidak membuat laporan atas kejadian itu.

“Kami menawarkan supaya membuat laporan polisi di Polsek Pamulang, tapi penjual bakso tidak mau dengan alasan pengalaman ke depan lebih hati-hati,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo