Terus Dulang Medali Emas, Indonesia Kian Dekat Ukir Sejarah SEA Games

THAILAND – Optimisme tinggi terus menyelimuti kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025. Perolehan medali emas yang konsisten, bahkan melampaui target harian, menjadi suntikan kepercayaan diri Merah Putih dalam persaingan papan atas klasemen sementara.

 

Pada Selasa (16/12/2025), Indonesia awalnya menargetkan enam medali emas dari sejumlah cabang, di antaranya balap sepeda, kickboxing, triathlon, angkat besi, dan dayung. Namun, performa para atlet di lapangan justru melampaui ekspektasi.

 

Dalam satu hari pertandingan, kontingen Indonesia sukses mengamankan 10 medali emas. Tambahan tersebut membuat hingga hari kedelapan SEA Games 2025, Indonesia telah mengoleksi total 62 emas dan kokoh menempati peringkat kedua klasemen sementara.

 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengapresiasi tren positif yang terus ditunjukkan para atlet. Ia menyebut capaian harian selalu melampaui target yang ditetapkan.

“Sejauh ini para atlet berada dalam tren yang sangat baik. Setiap hari, perolehan emas kita selalu melebihi target. Saya berharap seluruh official dan atlet memiliki satu tekad dan keyakinan yang sama untuk terus menambah medali emas,” ujar Erick.

 

Mengacu pada target awal 80 medali emas guna mengamankan posisi tiga besar, capaian Indonesia kini telah mencapai sekitar 77,5 persen. Artinya, Merah Putih hanya membutuhkan tambahan 18 emas lagi untuk menembus target tersebut.

 

Konsistensi perolehan emas ini sekaligus membuka peluang besar bagi Indonesia untuk bertahan di peringkat kedua hingga akhir SEA Games 2025. Posisi tersebut terakhir kali diraih 30 tahun lalu, tepatnya pada SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand, dengan raihan 77 emas, 67 perak, dan 77 perunggu.

 

“Kita berada di ambang sejarah baru SEA Games. Kita sedang mengembalikan masa kejayaan olahraga Indonesia. Jika target tercapai, peluang kita untuk tetap berada di peringkat dua sangat besar. Terakhir kali kita berada di posisi itu adalah SEA Games 1995,” tegas Erick.

 

Menpora juga menyoroti fakta bahwa Indonesia kerap kesulitan menembus dua besar klasemen jika tidak berstatus sebagai tuan rumah. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen tim untuk memutus catatan kurang baik tersebut.

 

“Setelah itu, kita jarang berada di dua teratas kecuali saat menjadi tuan rumah. Mari kita bersama-sama memutus rekor buruk tersebut,” lanjutnya.

 

Dengan masih tersisa empat hari pertandingan, Menpora berharap para atlet dan official mampu menjaga fokus serta performa terbaik demi menambah setidaknya 18 medali emas lagi. Bahkan, berdasarkan proyeksi tim review, Indonesia berpeluang mengamankan hingga 50 medali emas sampai hari terakhir SEA Games 2025.