Rafael Nadal Siap Unjuk Gigi, Di Tenis Qatar Terbuka 2024

QATAR - 
Petenis Rafael Nadal terus meningkatkan performa jelang turnamen tenis Qatar Terbuka yang akan digelar 19-24 Februari di Doha. Nadal dijadwalkan tampil, setelah menjalani cedera.
Peraih gelar Grand Slam 22 kali ini akan kembali menga­yunkan raket, setelah setahun absen karena operasi psoas, dan masalah pinggul yang berulang terpaksa membuat dia harus mele­watkan Australian Terbuka karena robekan mikro pada ototnya.
Nadal kini siap untuk ber­gabung kembali dengan rekan-rekannya dan mulai berjuang untuk mencapai pertandingan dengan kualitas “A” sekali lagi.
Setelah pulang dari Mel­bourne dan menjalani pemerik­saan medis, petenis Spanyol itu memulai proses pemulihan yang memungkinkannya untuk segera kembali ke arena.

Dikutip dari laman resmi ATP, Minggu, Nadal menjalani latihan di Akademi Rafa Nadal miliknya bersama tim. Dilapor­kan bahwa dia telah mengalami kemajuan dan sedang berupaya untuk memberikan sentuhan akhir pada permainannya se­belum kembali ke lapangan kompetitif di Doha.

Nadal telah memainkan dela­pan kali turnamen ATP 250 Qa­tar, memenangi gelar pada 2013 setelah mengalahkan Monfils, dan mencapai final pada dua kesempatan berikutnya yakni pada 2010 dan 2016.
Petenis berusia 37 tahun asal Spanyol ini kembali ke Doha untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, sejak 2016, dengan tekad untuk terus kembali ke per­forma terbaiknya setelah menga­lami musim yang sulit pada 2023.

Nadal juga mendaftar untuk bermain di BNP Paribas Open di Indian Wells, di mana ia telah berpartisipasi sebanyak 15 kali dan mengangkat trofi sebanyak tiga kali, yaitu pada 2007, 2019, dan 2013.

Sementara itu, di tunggal pu­tri, petenis peringkat satu dunia sekaligus juara bertahan dua kali Iga Swiatek bersama dengan peringkat tiga dunia dan juara Amerika Terbuka, Coco Gauff memimpin undian WTA 1000 pertama musim ini Qatar Open.
Swiatek kembali ke Doha untuk menjadi petenis per­tama yang memenangi turnamen WTA dalam tiga tahun berturut-turut setelah Serena Williams memenangi Miami dari 2013 hingga 2015. Doha akan men­jadi turnamen pertama Swiatek sejak kekalahannya dari Linda Noskova pada babak ketiga Australian Terbuka.

Setelah mendapat bye pada ba­bak pertama, Swiatek akan meng­hadapi Sorana Cirstea atau Sloane Stephens. Bersama Swiatek, Os­tapenko menempati posisi kuarter teratas undian. Petenis asal Latvia itu datang ke Doha sebagai salah satu petenis yang patut diwaspa­dai dalam tur setelah meraih gelar keduanya musim ini di Linz.
Dia telah mencapai final di tunggal atau ganda di keempat turnamen yang dia mainkan tahun ini. Dia akan menghadapi pete­nis wild card asal Inggris Emma Raducanu atau Anhelina Kalinina.

Unggulan kesepuluh Beatriz Haddad Maia dan Victoria Aza­renka juga bermain di sisi undian yang sama dengan Ostapenko, berpotensi bertemu di babak 16 besar. Azarenka adalah satu-sat­unya petenis yang mengalahkan Ostapenko tahun ini.
Sedangkan, unggulan kedua Gauff memasuki Doha dengan berhasil menembus setidaknya semifinal dalam enam turna­men terakhirnya, termasuk yang terbaru di Australian Open. Pe­tenis Amerika berusia 19 tahun itu akan menghadapi Katerina Siniakova atau Donna Vekic di babak kedua.