TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Solusi Sapi

Oleh: Dahlan Iskan
Editor: admin
Jumat, 23 Februari 2024 | 11:52 WIB
Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

SERPONG - SAYA rindu Sumba. Sudah tiga tahun tidak ke sana. Sudah seperti apa Sumba Timur. Seperti apa kebun tebu itu –dan pabrik gulanya: apakah sudah beroperasi.

Lebih rindu lagi belakangan ini: Sahabat Disway yang ahli sorgum, sering pamer ke saya: sudah ada kebun sorgum seluas 40 hektare di Sumba Timur. Hah? Ia pun kirim foto-fotonya. Bahkan ada sorgum yang tingginya dua kali badannya.

"'Tahun depan sudah bisa 200 hektare,'' ujar Nurkholis.

Saya sering rapat dengannya. Dulu. Juga pernah sama-sama ke pedalaman Timor. Dekat perbatasan dengan Timor Leste. Saat itulah dirintis penanaman sorgum di lahan tandus.

Yang di Sumba Timur punya tujuan khusus. Tidak diambil bulir-bulir di untaiannya. Tidak akan bisa menurunkan harga beras di Sumba. Sorgum di Sumba hanya diambil daun dan batangnya: untuk makanan ternak.

Sapi.

Maka harga daging sapi yang akan turun. Pada saatnya. Mungkin 15 tahun lagi. Kalau berhasil.

Yang semoga berhasil itu: program peternakan sapi model Brazil. Atau model Australia. Sapinya dilepas bebas di padang sabana Sumba.

Untuk itu perlu makanan yang cukup. Sumba terlalu kering. Rumput mati di musim kemarau. Sumba punya kemarau yang panjang. Pernah didatangkan rumput dari Brazil. Mati juga.

Nurkholis menyarankan sorgum. Anak Indramayu ini punya pengalaman yang panjang menanam sorgum di lahan Nusa Tenggara Timur. Saran diterima. Mulai dipraktikkan dua tahun lalu. Saat ini sudah penanaman yang keempat. Kesimpulannya: sorgum jadi andalan makanan ternak di proyek besar itu. Khususnya di musim kemarau.

Batang sorgum ditebang di umur 40 hari. Paling lambat 60 hari. Untuk dikeringkan. Batang/daun sorgum kering itulah makanan sapi di musim kering.

Investor peternakan besar ini Anda sudah tahu: PT Asia Beef. Perusahaan dari Brazil. Sudah 25 tahun bergerak di bidang persapian. Nama bosnya: James Jerry Huang. Tionghoa Brazil keturunan Taiwan. Istrinya juga wanita Taiwan.

Meski banyak kesulitan Jerry Huang tidak menyerah. Setelah menemukan solusi sorgum Huang kian semangat. Akan terus memperluas sorgumnya. Sampai 200 hektare.

Lahan ternaknya yang kini 850 hektare akan diperluas. Tambah 10.000 hektare lagi. Kebetulan di sebelah lahannya itu tersedia lahan nganggur 10.0000 hektare: milik PTPN 14.

Perusahaan BUMN itu pun membuka diri untuk kerja sama dengan Jerry Huang. Ditandatanganilah kerja sama itu: 30 tahun. PTPN akan dapat bagian 8 persen dari penjualan sapi Asia Beef.

Dengan lahan PTPN itu Jerry Huang punya target: 15.000 sapi akan dilepas liar di Sumba Timur. Sumba paling timur. Lebih timur dari pabrik gula baru milik keluarga Jarum Kudus.

Pada saatnya. Seperti juga di Australia, sapi jantannya akan dikebiri. Akan disediakan pejantan khusus. Tidak semua laki-laki boleh melakukannya.

Sumba pun akan kembali ke era sapi. Suatu hari nanti.

Komentar:
Berita Lainnya
Dahlan Iskan
Salah Benar
Jumat, 07 Februari 2025
Dahlan Iskan
Kompor Bahlil
Kamis, 06 Februari 2025
Dahlan Iskan
Churchill Jonan
Rabu, 05 Februari 2025
Dahlan Iskan
Jantung Jonan
Selasa, 04 Februari 2025
Dahlan Iskan
Puasa Dinas
Senin, 03 Februari 2025
Dahlan Iskan
Makian DeLiang
Jumat, 31 Januari 2025
ePaper Edisi 07 Februari 2025
Berita Populer
01
Lloyd Kelly Resmi Gabung Juventus

Olahraga | 1 hari yang lalu

02
Megawati Main Apik, Red Sparks Kembali Menang

Olahraga | 18 jam yang lalu

03
Ribuan Pengecer Gas 3 Kg Bikin NIB

Pos Banten | 2 hari yang lalu

05
Nyawa Pelajar SD Di Pandeglang Dipertaruhkan

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit