TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi: Saya Paling Sedih, Kalau Ada Warga RI Berobat Ke Luar Negeri

Oleh: HES/AY
Rabu, 10 Agustus 2022 | 08:21 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan RSUD dr. Soedarso di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Pontianak, Kalimantan Barat. (Dok. Setpres)
Presiden Jokowi saat meresmikan RSUD dr. Soedarso di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Pontianak, Kalimantan Barat. (Dok. Setpres)

PONTIANAK - Presiden Jokowi meresmikan Tower A dan B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso yang berlokasi di Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (9/8) siang.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah banyak mengajarkan berbagai hal. Terutama, untuk mengevaluasi sistem kesehatan nasional, yang dinilai masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan.

“Kita banyak sekali belajar dari pandemi 2,5 tahun ini. Melihat bagaimana sistem kesehatan nasional kita. Mana yang harus kita perbaiki. Mana yang lamban yang harus dipercepat. Sarana apa yang harus dibeli. Semuanya menjadi kelihatan," papar Jokowi.

"Pada saat kita menderita, memang jadi kelihatan semuanya. Pada saat kita krisis kesehatan karena pandemi, kelihatan semuanya. Mana yang nggak benar, kelihatan. Mana yang lamban, kelihatan. Mana yang kurang  kelihatan. Inilah yang kita perbaiki,” imbuhnya.

Kepala Negara meyakini bahwa RSUD dr. Soedarso dengan luas tanah 26,63 hektare ini memiliki fasilitas modern, yang mampu melayani dan menangani kasus-kasus atau penyakit yang ada di masyarakat.

Harapannya, masyarakat di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, tidak perlu pergi ke luar negeri untuk berobat.

"Saya paling sedih, kalau mendengar ada warga negara kita yang sakit kemudian perginya ke luar negeri. Ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ada yang ke Amerika. Khusus Kalimantan Barat, saya mendengar banyak sekali yang ke Kuching. Berapa outflow kita? Uang yang keluar untuk membiayai yang sakit dan ke luar negeri, lebih dari Rp110 triliun setiap tahunnya,” papar Jokowi.

Presiden menceritakan, pengembangan rumah sakit ini berawal dari kedatangan Gubernur Kalimantan Barat yang meminta bantuan untuk pengembangan rumah sakit berupa alat kesehatan.

“(Pembangunan) habis Rp 205 miliar, alkesnya juga kurang lebih Rp 200-an miliar. Ini yang namanya gotong royong untuk menyelesaikan uang yang harus keluar  karena tidak siapnya rumah sakit kita " ujar Jokowi.

"Tadi saya cek, ada 277 tempat tidur, cek ruang operasi, cek ICU. Semuanya saya lihat. Suah super modern saya jadi ingatkan enggak usah (berobat) ke luar (negeri), di sini sudah cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan, rumah sakit tersebut tidak akan dikategorikan berdasarkan kelas. Melainkan, penanganan jenis penyakit setiap pasien.

“Rumah sakit ini nanti dioperasikan tanpa kelas, Pak, karena kami berpendapat rumah sakit itu, kelas itu (seharusnya) tergantung dari jenis penyakitnya. Jadi tidak memandang dari sisi kemampuan membayar, tetapi dari sisi jenis penyakitnya,” tuturnya.

Turut hadir dalam peresmian ini antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, dan Direktur RSUD dr. Soedarso drg. Yuliastuti Saripawan. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo