Adi Hidayat Dan Oki Setiana Dewi Kajian Ramadan Di UMJ

CIPUTAT TIMUR-Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar kajian umum di Auditorium KH  Ahmad Azhar Basyir pada Selasa malam (19/3). Kajian Ramadan tersebut mengangkat tema “Pengembangan Praksis Dakwah Kultural: Supporters, K-Popers, dan Masyarakat Seni-Budaya” dengan narasumber Ustadz Adi Hidayat dan Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa Al-Qur’an tidak menolak seni yang berarti Islam tidak anti dengan seni. Menurutnya, di masa Nabi Muhammad SAW sendiri sangat kental dengan lahirnya banyak syair dari pujangga.

“Yang paling hebat adalah Al-Qur’an tidak menolak seni, tapi mengklasifikasikan karya seni. Yang ditolak itu adalah produk yang dihasilkan dari notasi itu,” terang Adi Hidayat.

Sementara, Ustadzah Oki Setiana Dwi menilai hari ini Muhammadiyah perlu turun ke bawah, menyapa para seniman dan jamaah digital agar gaung dakwahnya semakin meluas. Pelaku seni memiliki kelebihan untuk mengemas dakwah menjadi jauh lebih mudah dimengerti oleh masyarakat

“Memahami kultur tidak hanya lewat membaca, tetapi harus turun ke masyarakat. Gerakan dakwah kultural perlu diperkuat, Muhammadiyah perlu menyentuh pada komunitas marginal, virtual, dan digital,” ucapnya.

Bagi Oki, platform media sosial menjadi rujukan utama untuk belajar mengenai Islam. Maka karenanya, Muhammadiyah perlu mengubah strategi dakwah menggunakan platform digital.

Kajian Ramadan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dan cabang Muhammadiyah dari berbagai wilayah.(mg1)