PDIP Dekat Dengan Gerindra, Pilpres Tidak Membuat Keduanya Bermusuhan
JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus mengatakan, partainya memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, Pilpres tidak membuat hubungan kedua partai bermusuhan.
Kata Deddy, kedekatan kedua partai itu bisa dilihat dari Prabowo yang menjenguk Bendahara Umun PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang tengah sakit di salah satu rumah sakit di Jakarta Barat.
Kunjungan Prabowo terungkap dari akun Facebook Sulut Viral Official. Akun tersebut memposting video dan foto momen Prabowo masuk rumah sakit dengan ditemani oleh Staf Khusus Olly.
Kedatangan Prabowo menjenguk Olly, diamini Deddy. Kata dia, partainya memiliki hubungan baik dengan siapa saja, termasuk dengan Prabowo. “Hubungan kita dengan semua baik. Jadi, kita tidak ada masalah (dengan Gerindra),” kata Deddy, Rabu (20/3/2024).
Saat ditanya apakah partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu masih memungkinkan berkoalisi dengan Prabowo, Deddy tidak mengiyakan atau menampiknya. Jelasnya, sambung Deddy, hubungan PDIP dan Gerindra tidak pernah renggang.
“Memangnya kita ada permusuhan dengan Gerindra? Kan nggak ada. Kita berkompetisi dalam Pemilu yang konstitusional. Nggak ada masalah kita dengan Gerindra,” tegas Deddy.
Justru, dia mempertanyakan siapa yang melemparkan isu hubungan PDIP dengan Gerindra telah runyam lantaran berbeda pilihan di Pilpres 2024.
“Lho, memang kita pernah jauh? Nggak pernah renggang. Namanya kompetisi yang konstitusional,” terangnya.
Senada dikatakan Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurut dia, Prabowo berhubungan baik dengan semua partai politik, termasuk PDIP.
“Jadi beliau tidak pernah menyimpan perasaan benci atau tidak suka dengan siapa pun,” jelas Dahnil kepada Rakyat Merdeka, Rabu (20/3/202)
Menurut Dahnil, Prabowo mengartikan Pilpres sebagai ajang perlombaan dalam berbuat kebaikan untuk bangsa dan negara.
“Persatuan dan persaudaraan kebangsaan adalah segalanya,” ujar Juru Bicara Prabowo itu.
Sementara, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, partainya telah menjalin komunikasi dengan parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Sudah, sudah. (komunikasi). Komunikasi kami dengan partai-partai pengusung 01 dan 03 saat ini sedang berlangsung,” aku Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Lalu apa kata pengamat soal pernyataan PDIP itu? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro meramal, PDIP akan merapat dengan pemerintahan berikutnya. Sebab, Prabowo dan Mega punya hubungan baik sejak Pilpres 2009 silam.
“Artinya (hubungan keduanya telah terjalin) jauh sebelum Presiden Jokowi eksis sebagai elit politik negeri ini,” tukas Agung.
Meski begitu, menurut Agung, nasib PDIP kini di tangan Mega. “Bergabungnya tidak PDIP ke pemerintahan akhirnya kembali ke Ibu Mega sebagai ketum. Apakah berkenan? Karena sejak awal Pak Prabowo ingin merangkul semua unsur,” pungkas dia.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu