Yayasan Di Serpong Produksi 300 Al-Qur'an Braille
Dibagikan Gratis Untuk Penyandang Tunanetra
SERPONG-Produksi Al-Qur'an braille di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan selama bulan suci Ramadan 1445 hijriah. Salah satu tempat produksi Al-Qur'an braille yaitu di Yayasan Raudlatul Makfufin yang berada di Jalan Haji Jamat, Kampung Jati, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.
Pengurus Yayasan Raudlatul Makfufin, Ade Ismail mengatakan, di tempatnya tersebut terdapat 4 tipe Al-Qur'an yang diproduksi khusus bagi para penyandang tunanetra.
Keempat tipe yang dimaksud yaitu Al-Qur'an braille dengan terjemah, Al-Qur'an braille versi tadarus, Al-Qur'an three in one yaitu satu buku terisi dari 3 juz Al-Qur'an, dan Al-Qur'an two in one yaitu Al-Qur'an yang dikemas dalam ukuran kecil dan satu bukunya terdiri dari 2 juz.
"Al-Qur'an braille ini diperuntukkan bagi para tunanetra agar mereka bisa menunaikan keimanan mereka, kewajiban mereka juga terhadap Al-Qur'an," kata Ade.
Untuk bulan suci Ramadan tahun ini, Yayasan Raudlatul Makfufin telah mendapatkan pesanan harus membuat 300 set Al-Qur'an braille.
Ia menyebut, Al-Qur'an yang diproduksi di tempatnya bukanlah untuk diperjualbelikan, melainkan untuk dibagikan kepada para penyandang tunanetra yang membutuhkan.
Khusus untuk 300 pesanan set Al-Qur'an braille kali ini, pihaknya bekerja
sama dengan Darul Tauhid dan Rumah Zakat untuk pendistribusiannya.
Sementara, untuk menutup biaya produksi pembuatan Al-Qur'an, ia mengaku mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai pihak.
“Pendanaannya kami bekerjasama dengan berbagai pihak, ada yang perorangan, ada yang kelompok masyarakat, komunitas, majelis taklim bahkan ada juga dari corporate-corporate melalui CSR-CSR mereka yang kemudian ingin mendonasikan dana yang mereka miliki itu untuk mencetak Al-Qur'an braille ini," terangnya.
Ade menjelaskan, produksi pembuatan Al-Qur'an braille telah berjalan sejak tahun 2000. Selain memproduksi Al-Qur:an braille, pihaknya juga mempunyai program untuk menunjang pembelajaran Al-Qur'an.
Yaitu dengan mengadakan majelis taklim yang diadakan khusus bagi tunanetra di wilayah Jabodetabek agar mereka bisa belajar Al-Qur:an.
"Kami punya juga program pesantren yang di sana para tunanetra dari berbagai daerah, mereka datang lalu mereka tinggal di pesantren untuk belajar memperdalam membaca Al-Qur'an dan ilmu agama. Ada juga program sekolah itu untuk memperdalam ilmu pengetahuan mereka," pungkasnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu