Pilpres Selesai, Saatnya Bersatu Membangun Indonesia
JAKARTA - Pilpres dipastikan telah selesai setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Kini, semua pihak diajak kembali bersatu dan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang telah sah jadi presiden terpilih dan wakil presiden terpilih.
Ajakan pertama datang dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Mari kita kembali merajut persatuan, waktunya untuk bekerja bersama-sama untuk Indonesia Maju dan Sejahtera,” kata Airlangga, di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Dia mengatakan, Golkar menghormati keputusan MK terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang telah diputuskan pada Senin (22/4/2024). Selain itu, menurut dia, partainya menghargai semua proses persidangan PHPU yang selama ini berjalan secara transparan. “Partai Golkar menghormati keputusan MK, menghargai proses yang telah berjalan secara terbuka dan transparan,” ujarnya.
Airlangga secara khusus mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Ajakan serupa disampaikan pihak Istana. “Pilpres sudah selesai. Saatnya bersatu kembali untuk bekerja bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yang makin maju,” seru Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, kata Ari, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berjanji akan segera menyiapkan dan mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kerja Pemerintah yang telah dicanangkan, hingga akhir masa pemerintahan pada Oktober 2024 nanti,” paparnya.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin juga mengimbau, kepada masyarakat dan seluruh pihak terkait, khususnya yang bersengketa dan para pendukungnya, untuk menghormati dan menerima apapun hasil yang diputuskan MK nanti.
“Sidang MK adalah bagian dari mekanisme penyelesaian sengketa yang sah usai pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024,” sebut Wapres seperti disampaikan Jubir Wapres Masduki Baidlowi, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/4/2024).
Menurutnya, MK juga telah melakukan pelibatan publik untuk berpendapat, melalui amicus curiae atau sahabat pengadilan, yang sudah disambut oleh para tokoh bangsa dan kaum cerdik pandai. Dengan demikian putusan MK legitimate.
Kepada segenap bangsa Indonesia, Wapres meminta, untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. “Sebab, kerukunan dan persatuan merupakan prasyarat utama suatu bangsa agar terus dapat bergerak untuk meraih kemajuan,” tegas dia.
Sementara, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan mematuhi putusan yang sudah diambil MK. “Kami ucapkan selamat kepada pasangan Prabowo-Gibran atas kemenangannya. Kami ucapkan selamat bertugas,” ujar Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2024).
Selain itu, Gus Ipul-sapaan Saifullah Yusuf mengajak seluruh warga NU dan segenap elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024. Caranya dengan mengedepankan spirit empat nilai dasar Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Yaitu At-Tawâzun (bertindak seimbang), At-Tawassuth (berperilaku moderat), At-Tasâmuh (bersikap toleran) dan Al-I’tidâl (bertindak adil dan proporsional),” tambahnya.
Gua Ipul juga mengajak semua elemen bangsa untuk mengakhiri polemik atas hasil Pilpres 2024 dan memulai lembaran ishlah. Dengan demikian, kata dia, kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan seperti sedia kala.
Terakhir, dia mengimbau kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilpres untuk dapat mengambil pelajaran dari pelaksanaan Pemilu tahun ini guna memperbaiki penyelenggaraan di masa mendatang.
Seruan yang sama disampaikan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Pendukung Anies ini menuturkan, putusan MK bersifat final dan mengikat. Karena itu, seharusnya seluruh elite politik bisa menghargai dan menghormati putusan MK.
“Saya ingin mengingatkan kita semuanya, perjuangan kita bersama untuk membangun negeri ini tidak boleh terhenti, tidak boleh juga harus merasa dikecilkan karena ada satu keputusan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Ini konsekuensi dari demokrasi,” pesan Paloh.
Menurutnya, sikap menghargai dan menghormati itu yang menjadi kekuatan bangsa untuk menjaga stabilitas nasional. Demi mewujudkan stabilitas nasional itu, keteladanan para elite bangsa perlu ditunjukkan di hadapan publik.
“Indonesia tidak dalam posisi sendiri di permukaan bumi ini. Kita berada dalam komunitas dunia, internasional. Kita berhubungan satu sama lain. Apa yang terjadi di Iran, terjadi di belahan-belahan Eropa, China, Amerika itu membawa langsung atau tidak langsung impact-nya tersendiri kepada national interest kita,” paparnya
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu