TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gerindra Berkoalisi Dengan PKB, PKS : Tak Kecewa Malah Bahagia

Oleh: AAF/AY
Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:12 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Ist)
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Ist)

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak ngambek dengan sikap mantan teman koalisinya di Pilpres 2019, Partai Gerindra membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menghadapi Pemilu 2024. Partai oposisi ini justru happy, karena hal itu akan menciptakan lebih dari dua poros.

“Tidak masalah, kita tetap berkomunikasi dengan parpol lain,” ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Vokalis PKS di DPR ini menganalisa, terbentuknya koalisi Gerindra-PKS, membuat peluang besar terjadinya lebih dari dua poros di Pemilu 2024. Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP), dan Gerindra PKB. Ini sudah memastikan terbentuk dua poros. Sedangkan PDIP hingga kini belum bergerak.

Poros ketiga yang dimaksud adalah, kemungkinan terjadinya poros Demokrat-NasDem-PKS. Meski belum terbentuk, komunikasi PKS dengan Cikeas dan Gondangdia masih berjalan, dan tidak menutup kemungkinan berlanjut pada pembentukan koalisi.

“Hingga saat ini, PKS paling dekat dengan NasDem dan Demokrat,” ucapnya.

Intinya, PKS ingin menghadirkan demokrasi yang sehat di Pilpres 2024. Jangan sampai, terjadi polarisasi seperti dua Pemilu sebelumnya yang lukanya hingga saat ini belum tersembuhkan. Soal siapa calon presiden yang akan diusung PKS, belum bisa disebutkan.

"Komitmen PKS menghadirkan demokrasi yang sehat. Karena itu mendukung paslon lebih dari dua,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid. Dia bilang, partainya merespon positif terbentuknya koalisi Gerindra-PKB.

“Kami senang dengan terbentuknya koalisi Gerindra-PKB. Sebagai sahabat, kami ucapkan selamat dan semoga sukses,” ujar Kholid.

Analisanya, terbentuknya poros Gerindra-PKB memastikan bertambahnya kepastian jumlah poros menjelang Pilpres 2024 setelah kelahiran KIB. Sekalipun Gerindra adalah mantan sekutu, dan PKB sempat dekat dengan wacana koalisi Semut Merah, PKS tidak kecewa.

"PKS sedang mematangkan komunikasi dengan NasDem dan Demokrat. Tapi kami masih membuka komunikasi dengan beragam pihak,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan, menganalisa NasDem, PKS dan Demokrat memiliki potensi bergabung dalam satu koalisi. Namun, tidak menutup kemungkinan ketiga partai ini akan menjadi penguat koalisi yang ada.

“Menurut saya, lebih banyak poros itu lebih baik, karena rakyat memiliki pilihan yang lebih variatif dan lebih memenuhi aspek pesta dan partisipasi rakyat dalam proses Pemilu,” ujar Hendra kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Dia berharap, koalisi yang akan dibangun harus berdasarkan platform yang pro rakyat bukan untuk melanjutkan program Pemerintah sebelumnya. Sebab, sirkulasi elit politik dan regenerasi kepemimpinan menjadi salah satu indikator kualitas demokrasi.

Sebelumnya, Gerindra-PKB resmi menandatangani deklarasi koalisi Pemilu 2024. Tepatnya, saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).

Koalisi ini, langsung dideklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Koalisi tersebut belum menentukan jagoan di Pilpres 2024. Namun, Prabowo mengatakan siap maju sebagai Capres 2024 di acara tersebut. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo