TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kirim Bunga Ke KIB, Hati AHY Masih Ke NasDem-PKS

Oleh: MEN/AY
Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:05 WIB
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Ist)
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Ist)

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengirimkan karangan bunga ucapan selamat ke acara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Banyak yang mengaitkan AHY akan bergabung dengan koalisi bentukan Golkar-PAN-PPP. Namun, hati AHY masih ke NasDem dan PKS.

Minggu (14/8) lalu, KIB menggelar acara Pemaparan Visi dan Misi KIB di Surabaya, Jawa Timur. Ternyata, dari karangan bunga yang ada di sekitar venue hotel, berdiri karangan bunga dari AHY.

Karangan bunganya berlatar putih biru. Di bagian atasnya tertulis “Selamat dan Sukses Peluncuran Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu”. Sementara di bagian bawahnya tertulis “AHY, Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat)”

Kehadiran karangan bunga AHY ini banyak yang mengaitkan Demokrat akan bergabung dengan KIB. Lalu apa kata Demokrat?

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengakui karangan bunga tersebut dipesan dan dikirim partainya sebagai bentuk penghormatan atas undangan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang diterima, Kamis (11/8).

Hanya saja, kata dia, AHY memutuskan tidak menghadiri undangan tersebut, karena menganggap acara itu internal KIB. Sedangkan Demokrat, di luar koalisi bentukan Golkar, PAN, dan PPP itu.

Lalu, apakah karangan bunga ini sebagai sinyal Demokrat akan bergabung ke KIB? Menurutnya, upaya memajukan bangsa Indonesia perlu kerja sama dari berbagai pihak. Sebab itu, ruang komunikasi dan silaturahmi selalu dijalin Demokrat, termasuk dengan KIB.

“Sementara, seperti yang sudah disampaikan Ketum AHY sebelum ini, kami lebih intens komunikasi dengan teman-teman NasDem dan PKS, tapi kami juga terus berkomunikasi dengan teman-teman parpol lain, termasuk teman-teman KIB,” ungkap Herzaky.

Bagaimana tanggapan KIB? Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, karangan bunga itu sebagai tanda hubungan KIB dengan Demokrat sebatas dekat, belum melekat. Karena KIB masih menunggu keputusan Demokrat untuk merapat.

Viva menyebut, KIB khususnya PAN bakal girang jika Demokrat bergabung ke KIB. Dengan masuknya AHY di jajaran Airlangga, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa, akan semakin menguatkan KIB dalam peta Pilpres 2024.

“PAN dekat dengan Demokrat. Malah Ketua Dewan Penasihat DPP PAN, Bang Hatta Rajasa adalah besannya Pak SBY. Kalau dengan Demokrat, ya kaya saudara sendiri,” seloroh Viva.

Lalu siapa bakal capres dan cawapresnya KIB? Kata Viva, itu bab alias bagian dari terakhir dari keputusan KIB. Baru kemudian berjuang, berkampanye di lapangan agar capres dan cawapres yang diusung memenangkan Pilpres 2024.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, KIB masih membuka pintu bagi parpol lain untuk bergabung. Hal ini disampaikan Zulhas, di sela-sela peluncuran program akselerasi trasnformasi ekonomi nasional atau Paten KIB di Surabaya, Minggu (14/8).

Bagaimana penilaian pengamat? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menganggap, ketidakhadiran AHY di acara KIB sudah tepat. Ini menunjukkan loyalitas AHY dan Demokrat pada pertemanan yang dibangun untuk koalisi.

“Meskipun belum ada keputusan pasti, tetapi cara AHY menjaga pertemanan dengan NasDem dan PKS ini cukup beradab. Dan faktanya, sedang jarang ditemui ada di partai lain,” terang Dedi saat dihubungi, tadi malam.

Hati AHY memang cenderung ke NasDem dan PKS. Menurut Dedi, setidaknya ada dua hal yang menguatkan hal ini. Pertama, NasDem dan PKS tidak memiliki kandidat potensial dari kader internal. Sehingga memudahkan AHY melakukan lobi menarik tokoh di luar parpol, dan memasangkan dengan dirinya. Alasan kedua, soal kedekatan yang sudah dibangun. AHY optimis dengan NasDem dan PKS.

Dedi yakin betul Demokrat akan membentuk koalisi dengan NasDem dan PKS. Siapa capresnya? Tentu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi, dan tidak terikat di salah satu parpol. (rm id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo