Peringatan Hari Lahir Pancasila Di Riau
Kapolri, Kepala BIN, Panglima TNI Hadir Bersama Jokowi....
RIAU - Peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024), berlangsung meriah. Presiden Jokowi dikelilingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dan pimpinan lembaga negara.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini digelar di Lapangan Garuda, Blok Rokan Pertamina, Dumai, Riau. Blok Rokan dipilih karena menjadi simbol semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa karena sebelumnya dikelola asing, kini dikelola Pertamina.
Jokowi tiba di Riau sejak Jumat (31/5/2024). Hari pertama di Riau, Jumat (31/5/2024), Jokowi menghadiri serangkaian acara. Antara lain, peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Padang ruas Bangkinang-Pangkalan dan peresmian Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD) Pekanbaru.
Keesokannya, Jokowi menuju Lapangan Garuda, Blok Rokan, di Dumai. Di sini, sejumlah pembantu Jokowi ikut hadir.
Misalnya Menteri Sekretaris Negara, Pratikno: Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto: Menko PMK, Muhadjir Effendy; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu, juga tampak Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kepala BIN, Budi Gunawan, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina, Ketua MPR Bambang Soesatyo; dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Hadir juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Selain dihadiri pejabat pemerintahan, upacara ini juga turut dimeriahkan oleh kurang lebih 1.045 peserta. Terdiri dari berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga masyarakat biasa.
Jokowi yang mengenakan pakaian adat Baju Melayu Teluk Belango itu menyapa para peserta upacara terlebih dulu. Dia mempostingnya di akun Instagramnya, @jokowi.
"Pagi hari ini saya berada di Kota Dumai Provinsi Riau untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Ini peringatannya sangat ramai sekali. Ada drumband, ada tarian, semuanya bagus," kata Jokowi.
"Terima kasih anak-anakku semuanya," sambung Jokowi sembari mengarahkan handphone-nya ke barisan anak-anak peserta upacara.
Kemudian, eks Gubernur DKI Jakarta itu menyapa para penari tradisional yang sedang memakai pakaian adat. Jokowi sempat bercanda dengan menyebut para penari sudah berdandan sejak pukul 01.00 WIB Sabtu dini hari.
"Ini para penari semuanya memakai pakaian tradisi, pakaian adat. Katanya dandannya tadi jam 1 malam. Ini ternyata betul yang dandan memang jam 1 malam semuanya. Jam 1 malam, jam 1 malam," salut Jokowi.
Berikutnya, Jokowi menyapa anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang hendak bertugas. Jokowi bilang, mereka telah mempersiapkan diri untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih dari tengah malam.
Dia juga menyapa para karyawan Pertamina Blok Rokan yang turut menjadi peserta upacara. Jokowi bahkan meminta mereka menyapa masyarakat lewat kamera handphone yang dipegangnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila Di Ende
Peringatan Hari Lahir Pancasila juga digelar di Ende, NTT. Acara di Ende diprakarsai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri. Mayoritas yang hadir merupakan orang-orang lingkaran PDIP. Seperti Hasto Kristiyanto, Komarudin Watubun dan Andreas Hugo Pereira.
Selain itu, terlihat beberapa mantan tim sukses pendukung pasangan Capres-Cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Misalnya Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.
Upacara Harlah Pancasila di Ende dimulai pukul 08.30 WITA. Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhya GL Kalake bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dia ditunjuk sebagai pemimpin upacara menggantikan Mega yang absen. Semula Mega yang dijadwalkan hadir langsung di Ende, tapi rupanya hanya mengirimkan surat ke Hasto. Surat tersebut kemudian dibacakan Hasto di hadapan seluruh peserta upacara.
"Kami sampaikan permohonan maaf bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri tidak bisa hadir di sini. Beliau kurang sehat. Mohon doanya,” kata Hasto saat membacakan sambutan mewakili Megawati.
Hasto lalu bercerita mengenai perjuangan Soekarno bagi bangsa dan negara. Hasto mengatakan, Ende merupakan tempat yang bermakna bagi masyarakat Indonesia. Sebab, di Ende, Bung Karno merenungi nilai Pancasila. Saat itu, Pemerintah kolonial Belanda mengasingkan Bung Karno di Ende.
Menutup sambutannya, Hasto berpesan, meski Mega yang juga puteri kedua Bung Karno itu tidak hadir, dirinya berharap masyarakat dapat memaknai Pancasila sebagaimana yang disampaikan dalam sambutannya. “Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang selalu berdoa buat masyarakat, Ende khususnya bagi anak-anak muda generasi masa depan bangsa,” harap dia.
TangselCity | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu