Prabowo Ketemu Presiden Ukraina Di Singapore

SINGAPORE - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memposting pertemuannya dengan Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

Melalui akun X resminya, Zelensky mengatakan, pertemuan tersebut membahas progress implementasi formula damai dan arah kerja sama bilateral.

"Kami mengharapkan partisipasi Indonesia di KTT Perdamaian Global pertama, yang merupakan level tertinggi. Kami juga meminta dukungan Indonesia, terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina,” kata Zelensky, yang dalam pertemuan tersebut mengenakan t-shirt hitam, celana kargo warna hijau tentara, dan sepatu sports warna cokelat Sabtu (1/6/2024).

Bertemu Delegasi AS

Zelensky juga memajang foto pertemuannya dengan delegasi Amerika Serikat (AS), Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, yang mengurusi bantuan ke Ukraina.

"Kami berbicara tentang situasi garis depan dan bantuan militer, terutama sistem dan rudal tambahan untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina. Kami memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia," tutur Zelensky.

"Saya berterima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungan dan keputusan pentingnya. Saya menghargai dukungan bikameral dan bipartisan yang signifikan dari Kongres, Presiden Joe Biden, dan rakyat Amerika," imbuhnya.

Bertemu Ramos Horta

Tak hanya dengan Prabowo dan delegasi AS, Zelensky juga memposting foto pertemuannya dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta.

Pertemuan Zelensky dengan Presiden Timor-Leste José Ramos-Horta adalah pertemuan pertama kedua kepala negara dalam sejarah hubungan bilateral Ukraina-Timor Leste.

"Saya menghargai dukungan Timor Leste untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, serta resolusi penting PBB yang mengutuk agresi Rusia," ujar Zelensky.

"Rusia tidak ingin mengakhiri perang. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan seluruh dunia untuk mendekatkan perdamaian," pungkasnya.

Galang Dukungan

Zelenksy tiba di Singapura pada Sabtu (1/6/2024), untuk menghadiri pertemuan puncak para Menteri Pertahanan dari seluruh Asia-Pasifik.

Kehadirannya cukup mengejutkan, karena dia datang saat pasukan Ukraina berjuang melawan serangan Rusia di wilayah timur laut negara tersebut.

Ini adalah ilustrasi nyata tekad Kiev untuk memastikan solidaritas komunitas internasional dalam pertahanan Ukraina dan visi perdamaiannya, dua tahun lebih setelah mereka menghadapi invasi Rusia