Lewat Juki, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 75% Di Pilkada 2024
SERPONG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) resmi meluncurkan maskot dan jingle untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Maskot Pilkada 2024 diberi nama Juki atau Juru Pilkada Kita.
Maskot tersebut berbentuk seorang pria dengan memegang sebuah kotak pemungutan suara di tangan sebelah kiri dan memegang benda semacam paku di tangan kanan sebagai makna seruan dan ajakan kepada masyarakat untuk mencoblos.
Wajah Juki juga digambarkan sedang tertawa sebagai pesan menyambut pelaksanaan Pilkada dengan rasa senang dan gembira. Jari kelingking Juki juga terlihat berwarna kebiruan untuk menunjukan telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada, Hal itu untuk mengajak masyarakat agak tidak lupa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti.
Selain itu, Juki juga digambarkan mengenakan baju berwarna putih lengkap dengan informasi tanggal pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 di bagian dada sebelah kanan.
Tak lupa tersemat juga ditubuh Juki selendang berwarna ungu dengan corak bunga Anggrek Vanda Douglas serta sabuk jawara khas Kota Tangsel.
Ketua KPU Tangsel, Muhammad Taufiq MZ mengatakan, ke depannya Juki akan menjadi simbol pelaksanaan Pilkada Tangsel.
“Maka Juki ini menjadi simbol KPU untuk menyampaikan tentang tahapan-tahapan Pilkada, hal-hal yang harus dipahami tentang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan,” kata Taufiq.
Dengan hadirnya maskot tersebut, Taufiq berharap masyarakat dapat mudah mengingat pelaksanaan Pilkada dan turut berpartisipasi dengan memberikan hak pilihnya.
“Mudah-mudahan masyarakat Ttangsel terutama pemilih pemula, milenial dan gen Z mulai memahami tentang Pilkada Tangsel yang akan digelar 27 November 2024,” ungkapnya.
Selain itu, Taufiq juga menerangkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan partisipasi pemilih dapat meningkat dari tahun sebelumnya.
“Target kita 70 sampai 75 persen partisipasi masyarakat. Syukur-syukur bisa sama dengan capaian target kita di Pemilu Pilpres serentak diangkat 83 persen,” ungkapnya.
Taufiq mengungkapkan, dalam setiap penyelenggaraan Pilkada di Kota Tangsel, tingkat partisipasi pemilih memang mengalami peningkatan.
Pada Pilkada Tangsel 2010 tingkat partisipasi masyarakat mencapai 54 persen, Pilkada 2015 naik dua persen menjadi 56 persen.
Sementara, pada Pilkada 2020, walaupun sedang dalam kondisi Covid-19 namun partisipasi masyarakat cukup tinggi yang mencapai 61,8 persen.
Taufiq menyebut, untuk 2024 mendatang, ia yakin partisipasi pilih akan dapat melampaui angka pada tahun 2020 lalu.
Guna mencapai target tersebut, lanjut Taufiq, pihaknya akan masif melakukan sosialisasi Pilkada terutama kepada pemilih-pemilih pemula.
“Untuk tahun ini 2024 tentu kondisinya sudah normal, mudah-mudahan nanti sosialidasi kita lebih masif agar target tersebut tercapai,” pungkasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu