TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sudah 12 Tahun Menunggu, 1 Calon Jamaah Haji Asal Tangsel Gagal Berangkat Karena Sakit Demensia

Laporan: AY
Rabu, 05 Juni 2024 | 20:20 WIB
Jamaah haji 2024 asal Tangsel. Foto : Ist
Jamaah haji 2024 asal Tangsel. Foto : Ist

PAMULANG – Calon jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang gagal berangkat ke tanah suci bertambah satu orang. Hal tersebut disampaikan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel, Rizki Waludin.

Rizki mengatakan, jemaah yang gagal berangkat itu merupakan warga Kecamatan Pamulang berinisial M. Kata dia, yang bersangkutan gagal berangkat lantaran mengalami demensia yakni penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

“Dia gagal berangkat karena saat di Pondok Gede ada semacam depresi ingatan sehingga keberangkatannya ditunda untuk tahun depan menurut keterangan keluarganya,” ujarnya, Rabu (5/6).

Berdasarkan hasil medis puskesmas di Tangsel bahwa saudara ibu M ini memerlukan psikiater. Kemudian mengusulkan mereka berangkat tahun depan, tapi kalau masih sama ingatan kurang pulih, maka itu harus dilimpahkan ke keluarganya untuk tahun depan 2025,” katanya.

Menurut Rizky, walaupun terdapat pendamping haji yang bertugas bagi para lansia, tetapi untuk perkara wanita lanjut usia (lansia) harus ada pendampingan dari psikiater.

Cuma memang satu dan lain hal dengan kesehatan psikiater sehingga yang mendampingi berangkat, dan ibu ini atas instruksi keluarga untuk dikembalikan ke rumahnya, gagal dan tidak diberangkatkan tahun ini,” ucapnya.

Rizky mengungkapkan, warga Pamulang itu sudah mendaftar pada 12 tahun silam. Keberangkatannya pun seharusnya berbarengan dengan dua keluarganya. Namun, lantaran hal tersebut Ma tidak jadi berangkat untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima.

“Daftar di tahun 2012 jadi sekitar 12 tahun menunggu tapi pada saat mendaftar kondisi memang sudah agak tua, sehingga menunggu 12 kondisi makin tua, kesehatan terganggu. Pada saat mendaftar sama keluarganya, tapi keluarganya daftar lebih dulu, dia belakangan sehingga pas keberangkatan agak bareng, dia daftar sendiri, ada keluarga yang daftar di tahun itu jadi bisa berangkat bareng dua orang karena kesehatan terganggu psikisnya sehingga tak diberangkatkan,” paparnya.

Rizky menambahkan, saat ini total terdapat enam orang calon jemaah haji asal Tangsel yang gagal berangkat. “Ada 6 orang. 1 meninggal dunia, 2 suami operasi istri menunggui, 2 satu lagi kebalikan istri operasi suami menunggui, terakhir ini ibu gagal karena psikis terganggu,” pungkasnya. (BNN)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo