Jokowi Tugasi Prabowo Bahas Gaza Di Yordania
JAKARTA - Usai balik dari Singapura, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto langsung menghadap Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Sambil makan siang, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu, Jokowi tugasi Prabowo berangkat ke Yordania untuk membahas masalah Gaza.
Prabowo tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 11.55 siang. Prabowo tiba menaiki mobil Alphard warna putih dengan nomor polisi 1-00 berlogo Kemenhan.
Ketum Partai Gerindra itu tampil necis dengan kemeja safari warna putih dengan kaca mata hitam. Rambutnya tersisir rapi. Langkahnya lebar-lebar. Di belakangnya, Mayor Teddy Indra Wijaya, sang ajudan, berjalan cepat mengikuti langkah Prabowo.
Ada apa, Pak? Kepada wartawan, Prabowo mengungkapkan, kedatangannya ke Istana untuk menemui Presiden Jokowi.
“Mau laporkan perkembangan pertemuan-pertemuan saya di luar negeri,” kata Prabowo, singkat.
Ditanya lagi, Prabowo menyampaikan akan memberikan keterangan setelah pertemuan. Prabowo memang baru saja menghadiri Shangri-La Dialogue yang digelar International Institute for Strategic Studies (IISS) di Singapura. Di sela-sela kegiatan, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah kepala negara. Salah satunya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Satu jam kemudian, Prabowo muncul dan menuju podium untuk memberikan keterangan pers. Kepada wartawan, Prabowo mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Jokowi itu, melaporkan pertemuan-pertemuan saat melakukan kunjungan kerja ke Singapura.
“Kebetulan tadi diajak makan siang juga,” ungkapnya.
Prabowo kemudian menceritakan arahan Jokowi agar ia menghadiri agenda mengenai isu keamanan internasional. Prabowo mengaku mendapatkan tugas dari Jokowi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) membahas masalah Gaza, Palestina, yang akan digelar di Yordania.
“Beliau juga instruksi kepada saya untuk berusaha mampir dulu di Arab Saudi,” kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, Jokowi mendukung usul dirinya untuk bisa mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika diminta PBB dan membangun rumah sakit lapangan. Rencana itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6) lalu.
Presiden sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya, kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza bekerja sama dengan beberapa negara mitra kita terutama negara-negara Timur Tengah yang juga sudah mengoperasikan rumah sakit di situ, yaitu Uni Emirat Arab,” ujarnya.
Prabowo mengatakan, selain rumah sakit, presiden juga menyetujui untuk mengirim tenaga kesehatan (nakes) ke Gaza bekerja sama dengan beberapa negara mitra.
“Terutama negara-negara timur tengah yang juga sudah mengoperasikan rumah sakit di situ yaitu Uni Emirat Arab (UEA), nanti saat hadir KTT di Yordania saya berusaha mampir dulu di UAE untuk bahas ini,” kata Prabowo.
Prabowo juga menceritakan, selama dua hari di Singapura, ia bertemu sejumlah tokoh internasional, mulai dari menteri pertahanan dari sejumlah negara hingga melakukan courtesy call dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.
Terpisah, Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Presiden Jokowi sudah sangat percaya kepada Prabowo. Sehingga tugas kenegaraan yang lumrahnya dilakukan Presiden, kini didelegasikan kepada Prabowo.
“Bagi Pak Prabowo, tugas dari Presiden tersebut adalah satu kehormatan dan kepercayaan. Untuk melanjutkan upaya perdamaian dan dialog yang selama ini telah dilakukan Presiden Joko Widodo,” tutur Dahnil kepada Redaksi, semalam.
Jubir PAN Valeryan Bramasta mendukung penugasan khusus Presiden kepada Prabowo. Menurut dia, tugas tersebut sudah tepat diberikan kepada Prabowo. Apalagi ini mengenai perdamaian dunia.
“Tentu kami percaya dengan kapasitas dan kapabilitas beliau mengenai diplomasi dunia, sehingga Pak Jokowi memberikan tugas khusus kepada beliau,” kata Valeryan, kepada Redaksi, semalan.
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menilai wajar Jokowi memberikan tugas tersebut kepada Prabowo. Kata dia, kemampuan dan pengetahuan Jenderal Prabowo telah terbukti selama ini. Maka sudah tepat bila presiden Jokowi menugaskan presiden terpilih untuk mewakili Indonesia.
“Agar dapat segera melanjutkan semua kebijakan beliau kedepannya,” kata Ketua DPP Golkar ini kepada Redaksi, kemarin. BCG/UMM
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu