Kaesang Bagi-bagi Buku Saat Blusukan, Bukan Ikuti Ide Gibran
JAKARTA - Jelang Pilkada serentak November ini, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mulai tebar pesona. Putra bungsu Presiden Jokowi itu melakukan blusukan dan bagi-bagi buku di Jakarta. Meskipun sama-sama bagi-bagi buku, Kaesang menolak disebut niru gaya blusukan kakaknya, Gibran Rakabuming.
Aksi blusukan Kaesang diawali dengan menunaikan ibadah shalat Jum’at di Masjid Al Huda, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). Suami Erina Gudono ini terlihat mengenakan baju koko putih dan peci warna senada.
Turut mendampingi Ketua DPP PSI Satia Chandra Wiguna, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina, dan Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Emka Faraz Mumtaz.
Kemunculan Kaesang otomatis membuat heboh warga sekitar. Bahkan, anak-anak yang ikut melaksanakan salat Jumat terus memanggil-manggil namanya.
“Ada Kaesang, Kaesang,” kata anak-anak di lokasi.
Kaesang yang mendengar namanya dipanggil terlihat hanya tersenyum, sambil terus berjalan ke rumah salah satu warga.
Tak hanya menyapa warga, Kaesang juga sempat santap siang di warung mie ayam milik warga. Lokasinya tepat di pinggir jalan, tak jauh dari Masjid. Tanpa gengsi, putra bungsu Presiden Jokowi ini makan di tengah sorotan kamera warga.
Usai perutnya kenyang, Kaesang mulai membagikan buku tulis kepada anak-anak di lokasi. Buku tersebut berjudul 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku'.
Dalam bukunya terdapat tanda tangan Kaesang yang dibubuhi tulisan 'Salam Penuh Sayang' dan di sampul belakangnya tertulis nama Kaesang Pangarep.
Gaya blusukan sambil bagi-bagi buku ini, mirip seperti yang dilakukan Gibran. Dalam berbagai kesempatan, Gibran yang juga Wakil Presiden terpilih kerap membagi-bagikan buku saat melakukan blusukan ke pemukiman warga. Terbaru dan sempat menjadi kontroversi, yakni aksi Gibran bagi-bagi buku bergambang putranya, Jan Ethes saat blusukan di Surabaya, pekan lalu.
Meskipun sama-sama bagi buku, Kaesang membantah aksi blusukannya meniru Gibran. “Saya duluan kok. Mungkin Mas Gibran yang meniru saya,” seloroh Kaesang.
Kaesang menjelaskan maksudnya membagikan buku tulis ke anak-anak. Kata dia, buku tulis itu sebagai kenang-kenangan bukan tujuan politis.
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu