TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hari Ini Jemaah Wukuf di Arafah

Oleh: Ujang Sunda
Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:20 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

ARAB SAUDI - Hari ini, Sabtu (15/6/2024), jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Para jemaah Indonesia nampak sangat gembira bisa sampai ke puncak haji. Meski harus duduk berhimpit-himpitan di dalam tenda di Arafah, mereka merasakan hati yang luas dan lapang.

Sejak Jumat pagi (14/6/2024), pukul 06.00 wartu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia secara bergelombang diberangkatkan dari hotel-hotel tempat mereka menginap di Makkah menuju Padang Arafah. Pemberangkatan berlangsung hingga pukul 21.00 waktu Arab Saudi. Di Arafah, jemaah haji Indonesia menempati 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.

Di Arafah, mereka akan menjalani wukuf yang dimulai setelah waktu Zuhur dan berakhir setelah Maghrib. Wukuf dimulai dengan khutbah, lalu salat jama taqdim untuk Zuhur dan Ashar, dilanjutkan dengan zikir, membaca talbiyah, atau membaca ayat suci Al-Qur'an.

Sedangkan untuk jemaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas non mandiri, mereka akan menjalani safari wukuf (wukuf di dalam bus). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat, ada 300 jemaah lansia dan disabilitas akan menjalani safari wukuf.

Sejak Jumat kemarin, jemaah lansia dan disabilitas non mandiri ini sudah berada di hotel transit. Mereka akan diberangkatkan ke Arafah siang ini, sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi. Dalam safari wukuf ini, mereka didampingi sejumlah petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas.

Jemaah yang sakit juga akan menjalani safari wukuf. Jemaah yang saat ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), akan diberangkatkan ke Arafah sekitar pukul 10.00 waktu Arab Saudi. Mereka akan didampingi petugas.

Para jemaah yang sudah berada di Arafah tampak senang. Wajahnya berseri-seri. Setelah turun dari bus, mereka langsung masuk ke dalam tenda, dan duduk berjejer secara rapi. Duduknya berdempet-dempetan, karena memang jumlah jemaah yang begitu banyak sedangkan space atau ruang di Arafah terbatas.

Kondisi tersebut tak membuat jemaah risih. Mereka tetap senang dan gembira. Seperti dituturkan Ani Nurani, jemaah lansia asal Depok, Jawa Barat. "Senang sekali bisa sampai di sini. Seperti mimpi," ujarnya, dengan wajah berseri saat ditemui anggota Media Center Haji (MCH).

Ani merasakan fasilitas yang didapat jemaah haji sangat baik. Pelayanan dari petugas juga sangat baik. "Petugasnya oke. Ramah-ramah. Tidak pernah saya jalan tidak dituntun," sambungnya.

Terkait tenda yang terasa sempit, Ani tidak mempersoalkan. "Biar sempit, hati kami lapang. Tetap senang. Tamu Allah kan harus senang," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Linda Roza, yang juga berasal dari Depok. Menurut Linda, pelayanan yang ada selama ini sangat baik.

Tenda yang ditempati Linda sebenarnya berkapasitas 130 orang, namun ada tambahan 14 orang yang berasal dari tenda lain. "Tapi tidak apa-apa, kami semua senang. Semuanya baik pelayanannya," tandas Linda.

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda menyampaikan, petugas yang berada di Arafah menyambut dan mengarahkan jemaah menempati tenda yang telah ditetapkan sesuai embarkasi dan kloternya. “Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah,” ujarnya, dalam keterangan resmi Kemenag, Jumat (14/6/2024).

Sesampai di Arafah, terang Widi, PPIH mengimbau jemaah agar tertib ketika turun dari bus dan memasuki tenda, meletakkan barang bawaan dengan tertib, dan tidak berebut tempat di dalam tenda.

Selama menanti waktu wukuf, ia berpesan, selain salat fardu, jemaah dapat beribadah dengan memperbanyak bacaan talbiyah, zikir, membaca Al-Qur’an, dan berdoa.

“Jemaah agar menjaga tertutupnya aurat ketika di tenda dan keluar masuk kamar mandi, karena jemaah sedang dalam keadaan ihram,” imbuh dia.

Selama dalam keadaan ihram, lanjut Widi, jemaah haji wajib menjaga diri agar tidak melanggar satu pun larangan ihram. Untuk jemaah laki-laki dilarang memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen seperti celana atau baju), memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit, dan menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.

“Bagi jemaah perempuan, dilarang menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan dan menutup muka dengan cadar,” jelasnya.

Selanjutnya, seluruh jemaah, baik laki-laki maupun perempuan, dilarang memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan, memburu dan menganiaya/membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan mereka, memakan hasil buruan. “Dan dilarang memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput,” terangnya.

Larangan lainnya, lanjut Widi, jemaah dilarang menikah, menikahkan, atau meminang perempuan untuk dinikahi, bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat.

“Lalu jemaah dilarang mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor, melakukan kejahatan dan maksiat, serta dilarang memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi,” terangnya.

Ia menambahkan, selama di Arafah, jemaah haji diimbau tidak merokok di semua kawasan Arafah, terlebih lagi di dalam tenda. Sebab, merokok dapat mengganggu jemaah lain, dapat mengurangi kekhusyukan ibadah, serta dapat membahayakan diri dan lingkungan.

“Jangan memaksakan diri ke Jabal Rahmah dan/atau memaksakan wukuf di luar tenda, karena berpotensi dehidrasi dan kelelahan,” tandasnya.

Widi juga menyampaikan update jemaah haji yang wafat. Hingga Jumat (14/6/2024), tercatat jemaah haji yang wafat berjumlah 112 orang. Rinciannya, wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 82 orang, dan di Bandara 3 orang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo