Tokopedia Akan PHK Ratusan Karyawannya
JAKARTA - Tokopedia membenarkan kabar telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawannya. Kebijakan ini diambil sebagai bagian strategi agar tetap tumbuh pasca merger dengan TikTok Shop.
Kabar PHK karyawan Tokopedia diungkapkan Bloomberg pada Selasa (11/6/2024). Diterangkannya, sekitar 450 orang yang terkena PHK. Sementara, jumlah karyawan gabungan Tiktok Shop dan Tokopedia diperkirakan kini mencapai 5 ribu orang.
Menanggapi hal ini, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengkonfirmasi kabar tersebut. Hal itu diambil menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia.
Pihaknya telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim, agar sesuai dengan tujuan perusahaan.
“Hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh,” terang Nuraini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Meski begitu, Nuraini tidak mau merinci berapa banyak pegawai yang telah dirumahkan. Dia meyakini, hal itu menjadi langkah terbaik yang dilakukan saat ini.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen mereka selama masa penggabungan.
“Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini,” katanya.
Sebelumnya dalam surat keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) RA Koesoemahadiani mengatakan, gelombang PHK karyawan Tokopedia mencapai 70 persen, yang dimulai pada Juni 2024.
GoTo, yang merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas, maka sepanjang pengetahuan terbaik perseroan, pihaknya meyakini bahwa Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas darı organisasi mereka, seperti halnya perusahaan lain.
“Segala keputusan yang diambil oleh Tokopedia, merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen Tokopedia,” jelasnya, Kamis (13/6/2024).
Ia mengatakan, sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GoTo meyakini, bahwa manajemen Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Yakni dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi Tokopedia, dan seluruh pemangku kepentingan.
Terkait hal tersebut, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda melihat, merger antara Tokopedia dan Tiktok, pasti akan berkonsekuensi pada upaya efisiensi operasional perusahaan melalui PHK.
“Proses PHK dalam rangka merger, menjadi langkah lanjutan untuk terus meningkatkan efisiensi. Apalagi perusahaan digital juga masih mengalami kondisi tech winter,” kata Nailul kepada Redaksi, kemarin.
Dijelaskan Nailul, fenomena tech winter terjadi karena naiknya biaya modal yang memaksa investor memperketat seleksi investasi guna memaksimalkan keuntungan.
”Imbasnya, perusahaan akan berhemat dan melakukan langkah-langkah efisiensi. Tidak hanya di Tiktok-Tokopedia, tetapi juga di startup digital lainnya juga begitu,” jelasnya.
Bahkan Meta Platforms Inc, perusahaan induk dari Facebook, Instagram dan WhatsApp sudah lebih dulu melakukan PHK besar-besaran pada 2022.
“Hal itu dilakukan sebagai respons terhadap penurunan pendapatan dan perubahan prioritas strategis perusahaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, langkah Bytedance (pemilik TikTok) tersebut tidak hanya mencerminkan dinamika internal perusahaan, tetapi juga menyoroti tren global. Ada saatnya perusahaan teknologi besar melakukan penyesuaian signifikan, seperti dalam struktur organisasinya untuk tetap kompetitif di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Seperti diketahui, adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE), TikTok Shop dilarang beroperasi di Indonesia pada September 2023, karena menggabungkan antara platform media sosial dan e-commerce.
Dan pada Selasa (12/12/2023), ByteDance mengumumkan telah mengakuisisi Tokopedia, untuk mengaktifkan kembali bisnis e-commerce nya pada Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12.
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu