TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Urusan Menteri Dan Wamen, Jokowi Dan Prabowo Saling Komunikasi

Oleh: Farhan
Minggu, 21 Juli 2024 | 09:03 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan pemerintahan yang sudah dibangun Presiden Jokowi. Jokowi juga berharap transisi kepemimpinannya ke Prabowo berjalan sukses dan lancar. Makanya, kedua pemimpin bangsa ini, selalu komunikasi dalam banyak hal. Termasuk urusan pengangkatan menteri atau wakil menteri.

Kamis(18/7/2024), Jokowi melantik 3 wakil menteri di Istana Negara, Jakarta. Mereka adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi.

Diketahui, 2 dari 3 wamen yang baru saja dilantik Jokowi itu, dikenal sebagai ‘orang dekat’ Prabowo. Thomas merupakan ponakan Prabowo, Sudaryono adalah Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.

Karena kedekatan itu, pelantikan wamen disinyalir sebagai bagian dari memuluskan transisi pemerintahan. Menanggapi ini, Jokowi tidak membantahnya. Jokowi mengakui, telah berdiskusi dengan Prabowo sebelum mengangkat 3 wamen.

“Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintahan berikutnya. Saya juga diskusikan dengan Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi, di Bandung, Jumat (19/7/2024) malam.

Namun, Jokowi membantah pelantikan 3 wamen itu sebagai bagi-bagi jabatan. “Nggak, nggak, nggak (ada bagi-bagi jabatan),” tandas Kepala Negara.

Jokowi memastikan, pelantikan Sudaryono dan Thomas untuk meluluskan proses transisi pemerintahan saat ini ke era kepemimpinan Prabowo. “Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan. Jadi, (dasarnya) itu aja,” terang Presiden.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, Jokowi dan Prabowo rutin bertemu, berkali-kali bertemu menjelang peralihan Pemerintahan.

“Bukan hanya seminggu sekali, tapi seminggu bisa beberapa kali,” ujar Muzani, Selasa (16/7/2024).

Wakil Ketua MPR RI itu menuturkan, dalam pertemuan itu, banyak isu yang dibahas. “Termasuk beberapa perkembangan internasional juga dimonitor oleh kedua pemimpin itu,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Kata dia, Prabowo bertemu Jokowi dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan dan juga Presiden terpilih.

“Maka selain urusan pertahanan dalam posisi Pak Prabowo sebagai Menhan, diskusi beliau berdua terkait upaya sinkronisasi Pemerintahan ke depan,” tutur Dahnil.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai, kedekatan Jokowi dan Prabowo merupakan hal yang lumrah. Sebagai penerus pemerintahan, Prabowo tentunya akan selalu membangun komunikasi dengan Jokowi.

“Termasuk urusan kementerian. Prabowo pasti komunikasi dengan Jokowi,” kata Agung Baskoro saat dihubungi Redaksi, Sabtu (20/7/2024).

Sebab, narasi keberlanjutan membutuhkan pikiran Jokowi sebagai pemimpin yang tongkat estafet kepemimpinannya akan dilanjutkan oleh Prabowo,. “Walaupun dosisnya sebagai ‘DPA’ (Dewan Pertimbangan Agung),” imbuh Agung.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin juga meramal Prabowo akan ngobrol dengan Jokowi untuk mengisi porsi kabinetnya. Prabowo, sambung Ujang, akan mengakomodir siapa saja yang dititipkan Jokowi untuk mengisi kursi Kabinet.

“Dalam konteks ini, ya simbiosis mutualisme,” nilai Ujang kepada Redaksi.

Apalagi Jokowi telah mengakomodir kader Gerindra untuk mengisi kursi Kabinet di akhir masa jabatannya. “Namun bukan dalam cawe-cawe, tapi minta pendapat dan masukan ke Jokowi,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo