TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Polisi Semprot Massa Pakai Water Canon

Simulasi Pengamanan Pilkada

Laporan: Idral Mahdi
Jumat, 09 Agustus 2024 | 07:30 WIB
Polres Tangsel melakukan simulasi Sispamkota pengamanan Pilkada 2024 di jalan Promoter, Kecamatan Serpong, Kamis (8/8).(dra)
Polres Tangsel melakukan simulasi Sispamkota pengamanan Pilkada 2024 di jalan Promoter, Kecamatan Serpong, Kamis (8/8).(dra)

SERPONG-Polres Tangsel menggelar simulasi Sistem Pengamana Kota (Sispamkota) jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Sispamkota digelar di Jalan Promoter, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kamis (8/8).

Simulasi Sispamkota pengamanan Pilkada 2024 diikuti oleh 800 personel gabungan dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Tangsel, Kompol Rizkyadi Saputro.

Rizkyadi mengatakan, pelaksanaan simulasi Sispamkota untuk mengetahui kesiapan jajaran kepolisian dalam rangka pelaksanaan Pilkada yang jadwal pencoblosan akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

“Dalam simulasi ini kita melibatkan sekitar 800 personel baik itu dari Polri, Brimob, TNI dan stakeholder yang terkait,” paparnya.

Dalam pelaksanaan Sispamkota Pilkada tersebut terdapat beberapa simulasi yang dipraktikan oleh petugas kepolisian, mulai dari potensi ancaman ketertiban umum yang dilakukan oleh perseorangan maupun berkelompok.

Selain itu terdapat juga simulasi pengamanan oleh pihak kepolisian mulai dari melerai perselisihan hingga pembubaran kericuhan kelompok pendukung massa menggunakan water canon.

“Jadi simulasi ini bertujuan agar kita mengetahui kesiapan dari Polres Tangerang Selatan bersama stakeholder terkait untuk menghadapi dan mengamankan jalannya Pilkada 2024,” tuturnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga mulai melakukan pemetaan terhadap sejumlah titik rawan di Kota Tangsel

Rizkyadi tidak menyebutkan titik rawan tersebut ada di wilayah mana saja. Namun ia mengatakan, titik rawan tersebut merupakan wilayah yang dinilai memiliki potensi terjadi konflik di masyarakat.

“Titik rawan sudah dipetakan jadi nanti akan menjadi konsen dari kami untuk pelaksanaan dan perencanaan metode pengamanan. Masih tetap di-update sementara ini, masih ada beberapa potensi tempat-tempat itu yang masih kita lihat tergantung nanti pertimbangannya juga seperti apa,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo