Jangan Lupakan Wong Cilik
SERPONG - Orang-orang yang ada di lapisan paling bawah atau wong cilik butuh perhatian lebih dari para petinggi negeri ini. Mereka butuh lapangan kerja. Mereka berharap bantuan sosial (bansos) sembako dan bansos tunai dikucurkan hingga akhir tahun 2025.
Mereka juga berharap ada beasiswa dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Sehingga ke depan, tak ada lagi, anak putus sekolah.
Supaya orang-orang di lapisan paling bawah bisa bekerja dan punya uang lagi, kita berharap, pemerintah mendoromg para pemilik modal untuk melakukan investasi yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Tak boleh ada lagi, oknum pejabat yang suka mempersulit pemilik modal yang ingin membangun industri manufaktur, pengolahan hasil pertanian, peternakan atau perikanan.
Tak boleh ada lagi, makelar izin, yang suka mempermainkan calon investor. Makelar atau calo izin, tak hanya bermain pusat, tapi juga di daerah. Mereka biasanya punya hubungan baik dengan oknum pejabat bidang perizinan.
Kita berharap, para menteri, gubernur, walikota dan bupati menindak tegas oknum pejabat yang terbukti mempermainkan calon investor. Se bab, oknum pejabat yang menjadi makelar izin itulah yang kerap menghambat realisasi investasi di daerah.
Selain menggenjot investasi, kita juga berharap, Kementerian PUPR bersama-sama pemerintah provinsi, kota dan kabupaten memperbanyak proyek padat karya.
Mereka yang selama ini masih menganggur dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa bekerja di proyek padat karya. Dari sini, mereka akan dapat uang, yang bisa dipakai membeli sembako dan pakaian seragam sekolah anak. Dengan bekerja dan mendapatkan upah, wong cilik bisa menyewa rumah.
Sedangkan untuk pedagang kaki lima, pedagang gorengan dan pedagang asongan, pemerintah mesti memberikan tambahan modal supaya mereka bisa bertahan.
Oleh sebab itu, ke depan, para petinggi negeri ini, baik yang duduk di eksekutif maupun legislatif mesti sepakat untuk fokus pada upaya menaikkan taraf hidup wong cilik.
Karena tantangan di bidang ekonomi yang dihadapi negeri ini tahun 2025 diprediksi lebih berat dari tahun ini, maka tanpa bansos dan subsidi, wong cilik bisa babak belur.
Jadi ke depan ini, anggaran untuk bansos dan subsidi mesti dinaikkan. Stimulus untuk bisnis rakyat kecil mesti dikucurkan lagi. Tanpa stimulus, bisnis wong cilik bisa mati suri.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu