TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi: Kalau Lihat Beringin Bawaannya Adem

Laporan: AY
Kamis, 22 Agustus 2024 | 07:14 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi menghadiri penutupan Munas Partai Golkar XI, Rabu (21/8/2024) malam. Yang menarik, Jokowi tampil dengan mengenakan kemeja berwarna kuning. Jokowi pun banyak memuji partai berlambang beringin yang kini dipimpin Bahlil Lahadalia, itu. “Kalau lihat beringin, bawaannya adem,” ujar Jokowi.

Penutupan Munas Partai Golkar digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Jokowi tiba pukul 19.29 WIB. Jokowi didampingi putra sulungnya yang juga Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat dan kuning.

Jokowi disambut Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ikut juga menyambut senior dan elite Partai Golkar; Luhut Binsar Pandjaitan, Agus Gumiwang Kartasasmita, hingga Bambang Soesatyo.

Gibran memasuki ruangan acara lebih dahulu. Menyusul, Jokowi Bersama Prabowo, Bahlil dan elite Golkar memasuki ruangan acara.

Di dalam ruangan sudah hadir sejumlah ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Mulai dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, hingga Ketua Umum PPP Mardiono.

Jokowi diberikan kesempatan memberikan sambutan, sekaligus menutup Munas. Mengawali pidatonya, Jokowi menyebut, Golkar adalah salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia yang telah banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara. Ia pun tak segan-segan memuji Golkar yang selalu membawa kesejukan bagi siapapun yang berada di dekatnya.

“Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk. Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya, sedang terik-teriknya,” ucap Jokowi yang disambut iringan tepuk tangan.

Mantan Gubernur Jakarta ini juga mengapresiasi keterbukaan Golkar dalam memilih ketua umumnya. Mengingat, ketua umum sebelumnya berasal dari daerah yang berbeda-beda. Misalnya, Agung Laksono, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto dari Jawa, Aburizal Bakrie dari Sumatera, Jusuf Kalla dari Sulawesi, dan sekarang dipimpin Bahlil yang merupakan putra Papua. “Artinya, Partai Golkar ini Indonesia banget,” sebut Jokowi.

Lalu, Jokowi menyinggung kemeja kuning yang dipakainya. Dia bilang, pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa pake baju kuning.

“Kenapa? Ada yang bisa jawab? Saya beri sepeda,” canda Jokowi yang disambut gelak tawa hadirin.

Jokowi lalu menegaskan, sengaja mengenakan kemeja kuning sebagai bentuk penghormatan dan menghargai Golkar yang identik dengan warna kuning. “Menghargai hajatan besar Partai Golkar yang malam ini secara aklamasi telah punya Ketua Umum baru, yaitu Pak Bahlil Lahadalia,” ungkap Jokowi.

Dia juga menyinggung Airlangga Hartarto yang dinilainya punya andil besar menyukseskan Munas Golkar. Jokowi menilai, Airlangga adalah seorang politisi besar sekaligus teknokratis sejati.

“Serta orkestrator ekonomi yang hasilnya betul-betul terlihat nyata,” puji Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meyakini, keterpilihan Bahlil dalam Munas bisa menyatukan faksi-faksi. Tak lupa Jokowi berharap di bawah kepemimpinan Bahlil beserta jajaran pengurus partai, Golkar bisa berbuat lebih banyak untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Saya ucapkan selamat bertugas. Kami menunggu kontribusi besar Partai Golkar untuk negara kita Indonesia,” pungkas Jokowi.

Soal baju kuning yang dikenakan Jokowi ini, sempat juga disorot Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam sambutannya.

Bahlil mengaku pangling melihat Jokowi yang berbaju kuning. Bahlil mengira Jokowi merupakan kader Partai Golkar. Ia pun berkelakar Jokowi akan merasa nyaman berteduh di bawah pohon beringin. “Saya pikir ada kader Golkar baru yang muncul, ternyata bapak Presiden, karena bajunya sudah kuning,” canda Bahlil.

Menteri ESDM ini pun menyatakan, Jokowi pantas memakai baju berwarna kuning yang dikenakannya itu. “Saya pikir-pikir, paten juga barang ini. Cocok,” tegasnya.

Tak cuma itu, Bahlil juga melontarkan candaan kepada Jokowi dan putra sulungnya, Gibran, yang hadir memakai warna baju berbeda di Munas. Jika Jokowi mengenakan kemeja kuning, Gibran justru memakai baju yang warnanya mirip pakaian khas Partai Gerindra.

“Mas Gibran Rakabuming Raka. Mana Mas Wapres tadi? Bajunya warnanya mirip Gerindra, Pak, tidak kuning,” ujar Bahlil yang diiringi tawa tamu undangan.

Bahlil lantas menimpali bahwa Gerindra dan Golkar bisa saling berbagi. “Ya enggak apa-apa lah kita bagi-bagi. Ada yang di kuning ada yang di Golkar,” ucap Bahlil.

Dewan Pembina Golkar

Usai menutup Munas Golkar, Jokowi memberikan tanggapan mengenai kemungkinan dirinya yang disebut-sebut akan menjadi Dewan Pembina Partai Golkar. Jokowi menegaskan, isu tersebut belum ada konfirmasi resmi dan meminta publik untuk mencari klarifikasi langsung dari pimpinan partai.

“Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo