TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Rapimnas Gerindra, Dibuka Prabowo Ditutup Jokowi

Laporan: AY
Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:19 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Partai Gerindra menggelar Rapat Pimpinan Nasi­onal (Rapimnas)secara maraton di Indonesia Arena, Senayan,Jakarta, 30-31 Agustus 2024. Perhelatan akbar ini akan dibuka Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan ditutup Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Rencananya Pak Prabowo akan membuka rapimnas terse­but pada 30 Agustus hari Jumat, dan rencananya Rapimnas akan ditutup 31 Agustus, hari Sabtu malam oleh Presiden Bapak Joko Widodo,” kata Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, kemarin.

Diungkapkan, Prabowo se­cara khusus meminta Presiden Jokowi untuk menutup Rapimnas ini. Jokowi pun bersedia. Menurutnya, acara ini penting untuk Gerindra karena menen­tukan sikap partai selanjutnya.

Dijelaskan, acara ini akan di­hadiri seluruh skuad partai. Mulai dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari seluruh Kabupaten atau Kota di Indonesia, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari se­luruh provinsi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Penasihat, Dewan Pakar, dan Dewan Pembina.

“Hal-hal penting yang men­jadi sikap politik Partai Gerindra akan dibahas dalam Rapimnas tersebut, yang hasilnya akan diumumkan saat penutupan Rapimnas,” katanya.

Wakil Ketua MPR ini menye­butkan, Rapimnas merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah kongres. “Dan itu akan merekomendasikanpelaksanaan kongres partai. Nanti di kongres partai akan dilakukan (keputusan) apa yang itu menjadi kekuasaan tertinggi partai,” sebutnya.

Sementara sesuai regulasi partai, Muzani menyebutkan,Kongres Partai Gerindra akan di­laksanakan pada 2025. Penutupan Rapimnas akan diiringi apel kader Partai Gerindra di Senayan.

Ditegaskan, kehadiran Jokowi di Rapimnas Gerindra ini mengonfirmasi hubungan Prabowo dengan Jokowi, baik-baik saja. Dia menilai, isu keretakan Prabowo dan Jokowi tak hanya melenceng namun sengaja dicip­takan. "Isu itu sengaja diproduk­si seolah-olah ada perbedaan pandangan di antara pemimpin kita," katanya.

Isu keretakan muncul usai Jokowi menyampaikan dirinya merasa ditinggalkan ramai-ramai saat berpidato di Kongres Partai NasDem, Minggu (25/8/2024). Belakangan, Jokowi menyoroti soal kebersamaan saat ditanya awak media soal pernyataan tersebut.

Biasanya datang ramai-ra­mai, begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai. Saya yakin itu tidak (terjadi) dengan Bapak Surya Paloh," kata Jokowi.

Sedangkan Istana telah angkat bicara soal kabar keretakan hubungan Jokowi denganPresiden terpilih, Prabowo Subianto. Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro mengatakan, isu ini upaya adu domba untukmengganggu keberlanjutan Pemerintahan. "Politik adu domba itu usang, sangat tidak disu­kai masyarakat kita." kata Juri dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).

Bahkan Prabowo pun telah menepis kabar keretakan hubungannya dengan Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan, isu tersebut adalah upaya adu domba.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo