Anies Diminta Mencontoh SBY, Paloh, Wiranto Dan Prabowo
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyarankan fans Anies Baswedan meniru perjuangan tokoh bangsa, yang mendirikan parpol sebagai kendaraan politik. Saran ini, menjawab hasrat pendukung Anies, yang mendorong jagoannya maju di Pilpres 2029.
“Contoh Pak SBY, Pak Surya Paloh, Pak Wiranto, dan Pak Prabowo, yang susah payah membangun partai baru. Karena partai yang ada saat itu tidak bisa mengakomodir idealisme mereka," kata Habiburokhman, kemarin.
Diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membesarkan Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya di Pilpres 2004 dan 2009. Kemudian, Surya Paloh mendirikan Partai NasDem, setelah merasa pemikirannya tidak terakomodir di Partai Golkar.
Selanjutnya, Wiranto yang mendirikan Partai Hanura, dan Prabowo Subianto membangun Partai Gerindra dan empat kali gagal mengikuti kontestasi Pilpres, hingga akhirnya berhasil di Pilpres 2024. Perjalanan panjang tokoh bangsa ini, dianggap sebagai contoh yang baik berpolitik di Tanah Air.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, seorang politikus harus mau berjuang demi mencapai tujuan. Termasuk, idealisme seorang tokoh untuk diperjuangkan. Politisi kelahiran Lampung ini menerangkan, membentuk partai politik merupakan bagian dai hak warga negara Indonesia yang dijamin konstitusi.
Sebelumnya, video pendukung Anies menyiapkan partai untuk berkontestasi pada Pilpres 2029 beredar di dunia maya.
Untuk menghadapi Pilpres 2029, ujar seseorang di video tersebut, Anies disiapkan partai modern. Karena menurut UUD NKRI 1945, syarat untuk menjadi calon presiden harus didukung partai politik peserta pemilu, Pasal 6A ayat 2.
Berikutnya di Undang-Undang Pemilu Pasal 222, seorang calon presiden dan seorang calon wakil presiden harus didukung partai peserta Pemilu dan/atau gabungan partai peserta pemilu dengan perolehan kursi 20 persen di parlemen. Attau setidak-tidaknya, punya suara 25 persen.
"Dengan melihat konstitusi negara kita, seorang calon presiden di kemudian hari dia wajib mempunyai partai politik. Kalau dia tidak mempunyai partai politik, jangan harap bisa menjadi Presiden RI, karena konstitusi telah mengatur seperti itu," lanjut Habiburokhman.
Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid menyebut, rencana pembentukan partai itu sudah menjadi inisiatif pendukung Anies. Langkah itu merupakan bentuk membangun partisipasi politik.
"Tentunya semua diapresiasi sebagai bentuk partisipasi warga dalam membangun partisipasi politik," tukasnya.
Meski begitu, Sahrin menyebut, Anies belum memutuskan mendirikan partai setelah tak ikut kontestasi Pilkada 2024.
"Anies setelah tidak maju Pilkada, belum mengambil langkah membentuk ormas atau membentuk partai politik. Kehadiran partai-partai yang membawa semangat perubahan adalah refleksi kristalisasi harapan rakyat untuk menghadirkan perubahan," pungkasnya.
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu