TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Menteri Dan Wamen Kini Digembleng Di Magelang

Laporan: AY
Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:07 WIB
Para calon Menteri saat berada di Hsmbalang, Bogor. Foto : Ist
Para calon Menteri saat berada di Hsmbalang, Bogor. Foto : Ist

BOGOR - Para calon menteri dan wakil menteri selesai menjalani pembekalan di Hambalang, Bogor. Selanjutnya, mereka akan digembleng di Magelang, Jawa Tengah. Mereka sudah ukur baju, sepatu, topi, dan lain-lain.

Pembekalan terhadap calon anggota kabinet Prabowo-Gibran masuk hari kedua. Kamis (17/10/2024), giliran para calon wakil menteri dan kepala badan yang dikumpulkan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Kegiatan pembekalan ini diberi nama Hambalang Retreat.

Mereka yang datang, mayoritas nama-nama yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke kediamannya, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (15/10/2024). Meskipun ada sejumlah wajah baru yang sebelumnya tidak terlihat di Kertanegara. Misalnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily dan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.

Beberapa tokoh hadir di Hambalang sejak pukul 07.00 WIB. Mereka kompak menggunakan pakaian batik lengan panjang. Di antara mereka yang hadir, terlihat Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto. 

Bima tiba dengan menumpangi mobil Hiace putih. Rupanya, di dalam mobil tersebut, juga ada mantan tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Otto Hasibuan dan presenter salah satu stasiun televisi swasta, Ni Luh Puspa. Mereka meluncur ke Hambalang dengan menumpangi mobil yang sama.

Saat membuka kaca mobilnya, Bima sempat menjelaskan tujuannya datang ke Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang. "Ini kloter wamen (menerima pembekalan dari Prabowo)," kata Bima, singkat.

Tak berapa lama, muncul Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta. Mantan politisi PKS itu, juga tidak mengetahui materi apa yang akan diberikan kepada para calon wamen. Dia hanya menyebutkan pembekalan hari ini menggunakan dresscode batik. "Iya (baju batik)," sebut Anis Matta. 

Adapun tokoh-tokoh lainnya yang diinformasikan telah hadir untuk mengikuti pembekalan, antara lain empat politisi partai Golkar; Dyah Roro Esti, Tubagus Ace Hasan Syadzily, Lodewijk Freidrich Paulus, dan Christina Aryani. Kemudian, hadir juga dua politisi Gerindra, Ferry Juliantono dan

Muhammad Syafi’i. Selanjutnya empat wamen Jokowi yang kembali dipilih Prabowo; Sudaryono, Angga Raka Prabowo, Thomas Djiwandono, dan Kartika Wirjoatmodjo. 

Selain itu, kader partai politik pendukung Prabowo-Gibran yang hadir dalam pembekalan ini, Wakil Ketua Umum PKB Faisol Riza, dua Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dan Zita Anjani, politisi PSI Isyana Bagoes Oka. Selebihnya, ada Staf Ahli Menteri Pertahanan Bambang Eko Suhariyanto, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, mantan Ketua Umum PB PMII Aminudin Ma'ruf, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla, dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim. 

Proses pembekalan calon wamen berlangsung tertutup. Suasana saat pembekalan bisa diketahui dari video pendek yang diterima awak media. Dalam Video berdurasi 30 detik itu, terlihat Prabowo didampingi Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming. Prabowo mengenakan kemeja putih lengan panjang. Sedangkan Gibran, seirama dengan calon wamennya, batik lengan panjang. 

Keduanya menyambut kedatangan Bima Arya dan kawan-kawan dengan penuh hangat. Mereka saling sapa dan berinteraksi. Antar sesama calon wamen, juga terlihat akrab. Saling ngobrol. Setelah itu, Prabowo dan Gibran aktif ngobrol berdua. Sementara, calon wamennya menunggu di ruangan, seperti rumah joglo.

Ketika Prabowo tiba, mereka menyambutnya dengan cara berdiri. Dilanjutkan dengan lantunan instrumen lagu yang diikuti tepuk tangan serempak oleh para calon wamen. Berikutnya, Prabowo menyampaikan sambutan. Para calon wamen pun menyimaknya dengan penuh semangat. 

Acara pembekalan terhadap calon wamen ini, berlangsung 7 jam, dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Setelah kelar, para calon wamen pun satu per satu meninggalkan Hambalang. Di antara mereka, ada yang kembali memberikan keterangan kepada media. Misalnya, Bima Arya. 

Mantan Wali Kota Bogor itu menuturkan, pembekalan kepada calon wamen menjadi ajang menyamakan frekuensi. "Latar kabinet berbeda-beda, kata beliau. Ada aktivis, ada budayawan, politisi. Maka dari itu, harus disamakan frekuensinya, perspektifnya," sebut Bima, menirukan ucapan Prabowo, usai menerima pembekalan. 

Prabowo, tambahnya, menyampaikan konstelasi global, seperti geopolitik, kondisi ekonomi global, mengelola negara, dan menggarisbawahi seni mengelola negara secara andal, atau seni keterampilan mengelola negara. Kemudian, pembekalan kali ini menekankan prioritas akan dijalankan oleh pemerintahan ke depan, dengan mendengar paparan dari beberapa narasumber.

"Ada yang berbicara pemberantasan korupsi dari perspektif internasional, kemudian the features of artificial intelligence, kemudian ada yang menyampaikan kisah sukses pertumbuhan ekonomi yang impresif di Dubai," papar Bima.

Bima juga mengaku, usai pembekalan, para calon kabinet Prabowo akan segera melenggang ke Magelang, Jawa Tengah untuk mengikuti acara berkemah di Akmil pasca pelantikan 20 Oktober. "Tanggalnya belum detail, tapi kita diminta siap-siap, sudah mengukur baju, topi, sepatu, dan lain-lain," cetus dia. 

Lodewijk Freidrich, politisi Golkar yang ikut dalam pembekalan ini, juga menceritakan pengalamannya. Dia memuji para pemateri pembekalan kali ini. Penyampaian materi yang disampaikan juga tidak membosankan. "Menurut saya, ini suatu terobosan dari seorang Presiden terpilih, Prabowo Subianto," sebut Lodewijk.

Sedangkan, mantan tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Otto Hasibuan menilai tema yang disodorkan dapat membuka cakrawala dunia. Mengingat, profil mereka berbeda-beda. 

"Seperti saya ini kan lawyer, praktisi lawyer yang sudah 40 tahun gitu ya. Tentu, masuk dalam dunia birokrasi, kita kan mempunyai gambaran paradigma yang harus berbeda pula. Approaching-nya pun pasti juga akan berbeda pula," tutur Otto. 

Adapun, tema Hambalang Reatret di hari kedua yakni artificial intelligence, komunikasi, lapangan kerja masa depan, antikorupsi, dan kesimpulan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo