Pelajar SMA Jadi Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Dioperasi karena Terancam Amputasi
TANGERANG – Seorang siswi SMA yang bernama Desiana Azzahra, turut menjadi korban dari truk ugal-ugalan di Tangerang yang menabrak sejumlah pengendara dan juga pejalan kaki. Desiana pun harus menjalani operasi lantaran kakinya mengalami patah tulang dan luka yang parah.
Kakak korban, Adam, menceritakan detik-detik adiknya yang baru berusia 16 tahun itu mengalami kecelakaan tragis pada Kamis (31/10) lalu tersebut.
“Dia (korban) itu ingin berjalan ke Tangerang City bersama teman-temannya, dan pada saat di lampu merah Banjar Wijaya itu, ada truk yang ugal-ugalan,” kata Adam, Sabtu (2/11/2024).
Korban yang pada saat itu tengah berboncengan naik motor bersama dengan teman-temannya pun tak menyangka ada truk ugal-ugalan yang menabrak mobil di belakang dirinya. Truk tersebut pun menyambar motor korban.
“Di mana posisinya itu sudah lampu hijau, namun truk itu mengambil arah dari jalur yang berbeda dan tiba-tiba masuk ke jalur yang searah, dan menyeruduk mobil,” lanjutnya.
Akibatnya, Desiana terpental hingga masuk ke kolong truk. Sementara, rekannya terpental lebih jauh ke sisi kanan sehingga tidak mengalami luka yang begitu parah seperti Desiana.
Desiana mengalami luka parah pada bagian kaki bawahnya. Wajahnya juga mengalami luka akibat terkena aspal jalan. Bahkan, Desiana sampai harus menjalani operasi lantaran jaringan dalam kakinya mengalami kerusakan.
“Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi, karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi,” jelasnya.
Pihak keluarga Desiana juga harus merogoh biaya yang cukup mahal untuk operasi dan perawatan Desiana yang kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit EMC. Ia juga menuntut Jasa Raharja untuk penalangan biaya perawatan, dan juga PT BT selaku pihak pemilik truk.
“Biaya rumah sakit itu cukup mahal ya, dari apa yang sudah saya ketahui hingga hari ini, nominalnya pun cukup tinggi, itu menjadi kekhawatiran utama bagi saya pribadi dan juga keluarga,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan Jasa Raharja terkait penanganan korban. Maka dari itu, korban tidak perlu khawatir terkait biaya penanganan.
“Para korban dan pihak rumah sakit tidak perlu khawatir karena sudah ada yang menjamin. Untuk layanan pengaduan masyarakat dapat mendatangi unit lakalantas atau dapat menghubungi nomer WhatsApp 0822-11-110-110 atau Call Center 110 yang terhubung langsung di Command Center di Mako Polres Metro Tangerang,” ucap Zain, Jumat (1/11/2024).
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu