TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dema Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Diskusi bersama Shinta Wahyuni, Bahas Isu Kesehatan

Oleh: Mg.ABI
Kamis, 14 November 2024 | 20:40 WIB
Foto : Mg.ABI
Foto : Mg.ABI

CIPUTAT TIMUR - Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Kedokteran UIN Jakarta, menggelar acara Diskusi Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan 2024, dengan mengundang Shinta Wahyuni di Auditorium MK Tadjudin Fakultas Kedokteran UIN Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (14/11/2024).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi Dema Fakultas Kedokteran UIN Jakarta dengan Aliansi Mahasiswa Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Dema Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, HMPS Farmasi UIN Jakarta, HMPS Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta, dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter (HMPD) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Acara ini turut dihadiri oleh Shinta Wahyuni, Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 2, yang juga turut memberikan gagasannya terkait bidang kesehatan dalam diskusinya.

Pada kesempatan tersebut, Shinta mengatakan bahwa saat ini, rumah sakit yang tersedia masih tidak seimbang. Ia juga memberikan solusinya untuk menyiasati hal tersebut dengan penambahan rumah sakit dan menawarkan tematik untuk pembangunan rumah sakit.

“Rumah-rumah sakit yang tersedia masih jomplang. Untuk menyiasati tentunya saya bersama Pak Ruhamaben, nanti rumah sakit ini perlu ditambah. Karena ada satu regulasi di mana rumah sakit untuk khusus perkotaan itu bolehnya hanya grade C. Kami menawarkan bahwa kita bikin tematik untuk rumah sakit, misalnya di Pondok Aren atau Ciputat rumah sakitnya khusus mata. Rumah sakit ini khusus ibu dan anak, atau rumah sakit yang lainnya ada untuk kesehatan mental, dan rumah sakit tentang ortopedi, mungkin seperti itu,” jelas Shinta.

Shinta juga mengatakan bahwa membangun kesadaran masyarakat terhadap rokok serta dampaknya yang dapat mengakibatkan stunting terhadap anak harus dilakukan secara bertahap.

“Tentunya ini bertahap dilakukan, memang stunting itu sendiri mempunyai banyak penyebab, salah satunya adalah asap rokok. Dan itu tadi makin sulit, ternyata stunting itu berkarakter terkait juga makin sulit kebutuhan ekonominya makin meninggi dan pendapatan makin kurang, makin sering pembelian rokok itu tadi. Dan ini sangat disayangkan, pertama masalah pemahaman mereka, pendidikan dari asap rokok, lalu juga ternyata berefek pada si ibu hamil, pada anaknya seperti itu,” ujar Shinta.

Labih lanjut, Shinta mengatakan dalam wawancaranya bahwa ia akan menjalankan langkah konkret terhadap BPJS Kesehatan Gratis yang akan diberikan kepada keluarga prasejahtera.

“Langkah konkret terhadap BPJS Kesehatan Gratis yang akan kami berikan pada keluarga prasejahtera. Tentunya kami akan memverifikasi lagi data-data yang sudah ada, jadi kami akan verifikasi ulang terhadap data yang sudah tersedia saat ini. Sehingga yang berhak tetap berhak, yang tidak berhak tentunya kita cari yang berhak,” tambah Shinta.

Maulana Syahadat, ketua pelaksana acara Diskusi Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan 2024, mengatakan bahwa latar belakang adanya kegiatan ini adalah karena ia dan teman-teman yang sangat khawatir dengan bidang kesehatan di dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan ini.

“Jadi kami sangat concern dengan isu Pilkada ini dan di dalamnya itu pasti mencakup bidang kesehatan, nah kami ingin mengulik lagi lebih dalam bagaimana isi pikiran masing-masing calon terhadap isu kesehatan di Tangerang Selatan,” ujar Maulana Syahadat.

Maulana Syahadat juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengundang kedua pasang Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Namun, salah satu pasangan calon berhalangan hadir untuk ikut serta dalam acara diskusi tersebut dan akan me-reschedule terhadap calon yang belum hadir saat ini.

“Jadi sebelumnya kami sudah mengundang kedua pasang calon, kemudian pada hari ini salah satu calon berhalangan hadir, kan kami akan melakukan reschedule terhadap calon yang belum hadir saat ini,” ungkap Maulana Syahadat.

Harapan muncul dari Maulana Syahadat agar dengan adanya acara ini masyarakat dan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana isi pemikiran para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dalam bidang kesehatan.

“Kami harapannya mengetahui bagaimana isi pikiran dari calon kepala daerah yang akan memimpin kami nanti. Khususnya di daerah Tangerang Selatan ini, karena kampus kami sendiri berada di wilayah yang cakupan Tangerang Selatan. Jadi kita ini harus tahu bagaimana tentang kesehatan, apalagi kami kan mahasiswa kesehatan nih, lebih berfokus pada bidang yang kami tekuni saat ini,” harap Maulana Syahadat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo