Dirjen Polpum Kemendagri Layak Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
JAKARTA - Berakhirnya kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022, memberi peluang masuknya Penjabat (Pj) Gubernur selanjutnya.
Mencermati sumber daya aparatur yang tersedia di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), peluang tersebut hanya mungkin diisi oleh sosok terbaik setingkat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya.
Ketua Divisi Pengembangan Ilmu Pemerintahan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Muhadam Labolo, berpendapat dalam konteks itu pejabat yang tepat mengisi posisi itu adalah sosok Bahtiar yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) pada Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri.
“Beliau (Bahtiar, red) memiliki track record yang sangat baik di antara eselon satu di Kemendagri (primus interpares),” ungkap Muhadam kepada Tangselpos.id, Jumat (2/9/2022) sore.
Secara historis, kata Muhadam, Bahtiar sukses merancang Undang-Undang Partai Politik dan Ormas. Masalah ormas dan politik lokal di DKI Jakarta tentu menjadi soal tersendiri. Menimbang dinamisasinya yang tinggi.
“Pertimbangan lain posisi beliau sebagai orang nomor satu di Direktorat Polpum Kemendagri akan memudahkan pengendalian stabilitas politik di ibukota menjelang Pilkada Serentak 2024. Ibukota adalah parameter, karenanya tak boleh salah pilih,” ujar dosen senior pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini.
Menurut dia, dengan posisi sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta, Bahtiar secara geopolitik akan lebih mudah dalam pengendalian stabilitas politik terkait teknis korbinwas pusat dan daerah. “Ini akan lebih efisien dan efektif. Beliau bisa tetap mendampingi Mendagri dan daerah pada kesempatan lain,” sambung Muhadam.
Program 10 juta bendera yang merentang dari Sabang sampai Merauke pada puncak perayaan 17 Agustus 2022 merupakan gerakan nasional yang digagas Bahtiar guna merajut dan membangun imaji nasionalisme di tengah distorsi kebangsaan.
Program-program nasionalisme di kampus-kampus nasional selama ini, serta pendidikan politik yang digerakkan melalui dialektika MIPI setiap pekan sangat membantu mencerdaskan dan membangun kesadaran politik bagi kaum alit dan elit.
“Dengan segudang pengalaman dan raport itu, termasuk pernah menjadi Pj Gubernur Kepri, Bahtiar sangat layak menjadi Pj. Gubernur DKI Jakarta dibanding dengan kandidat lain,” pungkasnya.(rie)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu