Pilkada Jateng Ketat, Jokowi All Out Menangkan Luthfi-Taj Yasin

JATENG - Hasil survei Pilgub Jawa Tengah (Jateng) sangat ketat. Elektabilitas pasangan calon 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dan calon 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, selisihnya sangat tipis. Melihat persaingan yang cukup ketat, Presiden ke-7 RI Jokowi turun gunung dan all out menangkan Luthfi.

Dukungan Jokowi terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini ditunjukkan dengan ikut dalam kampanye terbuka bersama Luthfi-Yasin di beberapa daerah. Teranyar, Jokowi ikut kampanye di Grobogan dan Blora, Minggu (17/11/2024).

Rangkaian kampanye terbuka Luthfi-Yasin dimulai dari Grobogan. Sambil naik mobil hardtop yang dihias bunga serta janur kuning, Jokowi tampil dengan mengenakan gaya andalannya: kemeja putih digulung dan celana hitam. Ia berdiri diapit Luthfi-Yasin yang memakai kemeja biru.

Kampanye dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiganya diarak berkeliling jalan protokol sambil menyapa masyarakat mulai dari Jalan Gajahmada, Jalan R Suprapto, hingga titik akhir pawai di Alun-Alun Purwodadi.

Walaupun sinar matahari terasa terik, puluhan ribu masyarakat yang hadir tetap antusias. Mereka tak mau menyia-nyiakan momen kedatangan Jokowi dengan mengabadikannya lewat perangkat seluler.

Dari atas mobil, Jokowi sesekali melambaikan tangan sambil membagikan kaos. Satu warna putih bergambar Luthfi dan satunya lagi warna hitam berisikan pencapaian Jokowi selama menjabat presiden dua periode.

Beres acara di Grobogan, Jokowi lanjut kampanye bersama Luthfi-Yasin di Kabupaten Blora. Mereka menggelar iring-iringan dari Jalan Pemuda menuju Alun-Alun Blora ditemani penampilan marching band dan seni barongan.

Antusias warga di lokasi begitu besar. Ruas jalan pun terlihat seperti lautan manusia. Dengan penuh semangat, mereka berusaha mendekati mobil yang ditumpangi Jokowi sambil berebut kaos yang dilemparkan.

Usai kampanye, Jokowi mengatakan, hadir dalam kampanye ini sebagai tamu undangan. “Saya diundang,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan, Luthfi-Yasin adalah kandidat yang paling pantas memimpin Jateng. Terlebih lagi jika melihat rekam jejak keduanya. Luthfi merupakan mantan Kapolda Jateng dan Taj Yasin adalah mantan Wakil Gubernur Jateng.

“Saya meyakini beliau berdua mampu melanjutkan yang sudah dikerjakan Pemerintah yang lalu dan juga bisa bersinergi kuat dengan pemerintahan Pak Prabowo Subianto," ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga menjelaskan alasan terjun langsung di Grobogan dan Blora. Menurutnya, kampanye politik di daerah ini cukup realistis untuk mendulang suara karena ceruk pemilihnya tinggi. “Kita kan melihat angka-angka dari survei,” ungkapnya.

Sementara itu, melalui akun Instagram @ahmadluthfi_official, Luthfi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Jokowi dan segenap masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kampanye. "Matur suwun," tulisnya.

Dalam hasil survei terbaru, pertarungan di Jateng sangat sengit. Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, elektabilitas Luthfi-Yasin memimpin dengan raihan 47,19 persen. Namun, selisihnya sangat tipis dengan elektabilitas Andika-Hendrar, yang meraih 43,46 persen. Survei ini dilakukan pada 7-13 November 2024.

Karena tipisnya selisih, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, tidak bisa menentukan siapa yang unggul secara statistik. Sebab, selisih dukungan pada dua paslon berada dalam rentang margin of error survei yaitu plus minus 2,3 persen.

"Karena selisih keduanya dalam margin of error, kita tak punya kesimpulan konklusif yang mengatakan Pak Luthfi unggul. Secara statistik keduanya imbang. Karena selisihnya 3 persenan. Kemudian yang tak tahu mencapai 9 persen. Artinya, apa pun bisa terjadi di tanggal 27 nanti," ucap Burhan, dalam rilis hasil survei, di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (17/11/2024).

Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga memperlihatkan perbedaan dukungan yang sangat tipis. Bedanya, dalam survei ini, elektabilitas Andika-Hendrar unggul dengan 50,4 persen. Sedangkan elektabilitas Luthfi-Yasin sebesar 47 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyebut, dengan selisih yang sangat tipis, hasil survei ini tak bisa dijadikan acuan sepenuhnya. Pihaknya juga tak bisa menentukan siapa yang unggul dari kedua paslon tersebut. Sebab, selisih 3,4 persen tidak signifikan secara statistik. Selisih ini ada dalam rentang margin of error 2,9 persen.

"Butuh selisih lebih dari 5,8 persen untuk menyatakan perbedaan dukungan kedua pasangan signifikan. Karena itu, dukungan kepada kedua pasangan dapat dikatakan seimbang sementara ini," kata Deni, Sabtu (16/11/2024).