Laga NBA Cup 2024-2025
Utah Jazz Dikalahkan San Antonio Spurs
AS - San Antonio Spurs sukses mempecundangi tuan rumah Utah Jazz di Grup B ajang Piala Liga Bola Basket Amerika (NBA Cup) 2024- 2025. Spurs menang 128-115.
Victor Wembanyama tampil gemilang di laga itu. Pemain yang karib disapa Wemby, mengemas 34 poin.
Tampil di hadapan pendukung lawan yang memadati Delta Center, Utah, kemarin Waktu Indonesia Barat (WIB), Wemby langsung menunjukkan penampilan impresif sejak awal. Pemain setinggi 2,21 meter itu tampil mencatat enam kali tembakan tiga angka. Dia total membuat 13 dari 23 tembakan sukses dari lapangan.
Meski tampil gemilang, Wemby justru menyanjung permainan timnya secara keseluruhan. Menurutnya, setelah menjalani musim yang sangat buruk tahun lalu, menurutnya, tahun ini Spurs membawa lebih banyak pengetahuan di lapangan dan tentunya lebih percaya diri. Meski masih ada beberapa kesalahan. Khususnya di laga melawan Jazz.
Kami gagal beberapa kali. Tapi, saya tidak akan menyebutnya sebagai sebuah kegagalan. Kami telah belajar,” jelas Wemby seperti dikutif dari Eurohoops, Kamis (27/11/2024).
Pemain pendatang baru alias 𝘳𝘰𝘰𝘬𝘪𝘦 Spurs, Stephon Castle, turut memberikan sumbangsih besar. Bahkan, dia berhasil mencetak poin tertingginya musim ini dengan 23 poin. Di bawahnya, Julian Champagnie membuat 15 poin. Termasuk tiga tembakan tiga angka krusial pada kuarter keempat, yang menjauhkan Spurs dari kejaran Jazz.
Dari kubu tuan rumah, Keyonte George memimpin perolehan poin Jazz dengan 26 angka. Termasuk enam kali tembakan tiga angka dari 12 percobaan. Collin Sexton dan John Collins masing-masing menyumbangkan 20 poin.
Nasib apes Jazz tak berhenti pada kekalahan dari Spurs. Salah satu pemain andalannya Lauri Markkanen, harus meninggalkan lapangan lebih cepat, usai bertabrakan dengan Wemby. Bahkan, dia harus mendapatkan bantuan untuk meninggalkan lapangan, setelah lututnya dengan Wemby bertabrakan.
Usai laga, pelatih Jazz Will Hardy mengungkapkan, cedera yang dialami Markkanen tidak tampak mengkhawatirkan. “Sejauh yang kami lihat, saat ini yang terjadi adalah dia mengalami memar,” terang Hardy.
Soal kekalahan timnya, Hardy menyebut, faktor penampilan gemilang Wemby tak terlalu berpengaruh. Menurutnya, timnya justru dikalahkan diri sendiri. Salah satunya, dengan turnoc turnovers sebanyak 21 kali. Selain itu, mereka juga selalu kalah saat melakukan offensive rebound.
“Kami terlalu banyak kehilangan bola, dan sering kalah saat duel satu lawan satu,” ucapnya.
Ditambahkannya, seringkali kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan anak asuhnya, seperti saat mengoper atau saat berduel satu lawan satu, malah jadi keuntungan untuk lawan. Seharusnya, saat duel satu lawan satu, mereka melakukannya dengan baik. Bukan hanya untuk bersenang-senang.
Pos Tangerang | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 23 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu