TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Laga NBA,Timberwolves Keok Vs Sacramento Kings

Laporan: Dzikri
Jumat, 29 November 2024 | 07:29 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

AS - Kekalahan Minnesota Timberwolves membuat bintang mereka, Anthony Edwards meradang. Edwards mengkritik penampilan timnya saat kalah 104-115 dari Sacramento Kings pada lanjutan Liga Bola Basket Amerika (NBA) yang digelar di Target Center, Minnesota, kemarin, Waktu Indonesia Barat (WIB).

Kekalahan itu tampak membuat Edwards kesal bukan main. Bahkan, dia tak segan menyebut timnya sendiri sebagai sekumpulan anak kecil. Karena mereka begitu kesulitan untuk saling berkomunikasi.

“Identitas kami sekarang, menurut saya, kami terlalu lembek sebagai tim, secara internal,” ka­ta Edwards, usai pertandingan.

Lembek dalam hal ini, sambungnya, bukan terhadap tim lawan. Tapi secara internal. Dia bilang, timnya bahkan tidak bisa saling berbicara. Itulah yang membuatnya menyebut Timberwolves seperti sekumpulan anak kecil. Kata dia, sikap itu terlihat pada seluruh tim. Termasuk dia.

“Kami harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini,” ujarnya.

Diketahui, tim yang kerap disebut Wolves itu memiliki performa mengagumkan pada musim lalu dengan bertengger di papan atas klasemen Wilayah Barat. Bersaing ketat dengan Oklahoma City Thunder dan Denver Nuggets. Musim lalu, mereka juga mencapai final Wilayah Barat.

Namun, kini Wolves tengah terpuruk, dengan empat kekalahan beruntun dan tujuh kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir. Setelah sempat memulai musim dengan catatan 6-3. Wolves kini berada di peringkat 12 klasemen Wilayah Barat.

Di laga melawan Kings, Wolves kembali menunjukkan per­forma tidak konsisten ketika kehilangan keunggulan 12 poin di kuarter keempat. Kata Edwards, timnya terlihat seperti hanya ingin unggul dan tidak mampu bangkit ketika terting­gal. Saat tertinggal, kata dia, tidak ada yang bicara.

“Ketika kami unggul, semua orang bersorak dan bersemangat. Tapi saat tertinggal lagi, semua diam,” katanya.

Edwards juga menyinggung tentang agenda pribadi di antara para pemain yang menurut­nya menjadi penyebab utama rentetan kekalahan mereka. Menurutnya, saat ini semua orang seperti punya agenda masing-masing.

“Saya pikir itu salah satu ala­san utama kenapa kami kalah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Edwards tak setuju jika pertukaran besar yang melibatkan Karl-Anthony Towns ke New York Knicks dan membawa Julius Randle dan Donte DiVincenzo ke Wolves, jadi salah satu penyebab. Meski kedua pemain itu masih mencari ritme permainan yang konsisten di musim pertama mereka ber­sama tim.

“Ini bukan hanya soal pemain baru,” ucapnya.

Dia menyebut, yang dibicara­kannya adalah tentang seluruh tim. Dia bilang, 15 orang yang berada dalam tim seperti masuk ke dunia masing-masing dan menjauh satu sama lain. Dia mengklaim, hal tersebut sangat jelas terlihat olehnya. Begitu juga dengan pelatih.

Kekalahan beruntun Wolves juga memancing reaksi nega­tif dari para penggemar yang menunjukkan ketidakpuasan mereka. Menurut Edwards, hal tersebut sangat “gila”. Pasalnya, mereka mendapat cemoohan dari fans sendiri saat bermain di kandang.

“Itu sangat tidak menghor­mati, benar-benar gila,” ujarnya.

Wolves kini mengantongi rekor 8-10. Di pertandingan berikutnya, lusa WIB, mereka akan menghadapi Los Angeles Clippers.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo