TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Tangsel Gencarkan Program Tablet Tambah Darah ke Remaja Putri demi Cegah Anemia dan Stunting

Laporan: Redaksi
Senin, 02 Desember 2024 | 20:56 WIB
Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin. (Sok. Humas Pemkot Tangsel)
Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin. (Sok. Humas Pemkot Tangsel)

CIPUTAT – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, menggencarkan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri, ibu hamil, dan ibu nifas, demi mencegah anemia dan menurunkan angka stunting.

Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin, mengatakan hal ini dilakukan guna mencegah penyakit tersebut, mengingat anemia dapat berdampak pada kesehatan reproduksi remaja putri.

“TTD menjadi langkah preventif yang sangat penting dan sebagai upaya penurunan angka stunting,” kata Allin, Senin (2/12/2024).

Pemberian TTD terhadap ibu hamil juga berfungsi untuk menurunkan kasus kehamilan berisiko tinggi, serta mencegah kematian pada ibu dan anak.

Melalui program tersebut, pemberian TTD pun dilakukan secara gratis duntuk masyarakat di puskesmas dan posyandu. Namun untuk remaja putri, pemberian TTD melibatkan kerja sama antara pihak puskesmas, dan sekolah. Program ini pun bisa diakses melalui posyandu remaja.

“Dinkes Tangsel juga melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, serta Kemenag dalam memastikan kelacaran program,” jelasnya.

Untuk remaja putri dengan Hemoglobin (Hb) normal, dapat mendapatkan TTD seminggu sekali. Sementara, remaja pengidap anemia akan menjalani terapi intensif hingga kadar Hb kembali normal.

“Untuk ibu hamil, TTD diberikan satu kali sehari jika Hb normal, atau dua kali sehari bagi yang mengalami anemia,” lanjutnya.

Dinkes Tangsel pun akan terus melakukan berbagai upaya untuk memantau efektivitas program ini melalui skrining anemia dan tata laksana kasus anemia pada remaja. Bahkan, Dinkes Tangsel juga sudah membuat duta pencegahan anemia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Tangsel.

“Kami juga membentuk Doremi Fasollasido sebagai duta pencegahan anemia untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat,” tutupnya.

Sebagai informasi, program ini telah dirancang untuk jangka panjang hingga tahun 2029 dengan target 95 persen remaja putri dan ibu hamil. Masyarakat juga diimbau untuk rutin mengonsumsi TTD, sarapan bergizi, dan juga berolahraga. (Adv)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo