Qatar Penentu Gelar Juara Dunia Konstruktor Formula 1
QATAR - Perburuan gelar juara dunia konstruktor Formula Satu (F1) musim 2024 belum berakhir.
McLaren yang saat ini memimpin klasemen, gagal menjauh dari Ferrari usai gelaran ππ³π’π―π₯ ππ³πͺπΉ (ππ) Qatar yang digelar di Sirkuit Lusail, Senin (2/12/2024) dini hari.
Balapan itu dimenangi pebalap Red Bull Max Verstappen. Meski harus π΄π΅π’π³π΅ dari posisi kedua karena penalti turun satu π¨π³πͺπ₯, pebalap Belanda itu langsung mendominasi balapan sejak Tikungan 1 ππ’π± pertama.
Sempat diwarnai tiga kali π΄π’π§π¦π΅πΊ π€π’π³, Verstappen yang sudah memastikan gelar juara dunia pebalap 2024 tetap tak terkejar.
Posisi kedua (P2) ditempati pebalap Ferrari, Charles Leclerc. Sedangkan, P3 diraih pebalap McLaren Oscar Piastri.
Pebalap Ferrari lainnya, Carlos Sainz, π§πͺπ―πͺπ΄π© di P6. Sedangkan, Lando Norris, rekan setim Piastri, harus puas finish di posisi ke-10 dan meraih π§π’π΄π΅π¦π΄π΅ ππ’π±.
Hasil tersebut membuat persaingan meraih gelar konstruktor semakin ketat. Pasalnya, kini jarak antara McLaren dengan Ferrari hanya tinggal 21 poin saja.
Seri pamungkas, GP Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yang digelar akhir pekan ini, akan jadi penentuan siapa yang terbaik di antara kedua tim.
“Saya pikir, jarak antara Ferrari dan McLaren sangat dekat. Makanya, ini akan sengit, sekaligus mengasyikkan,” kata Leclerc, usai GP Qatar.
Ditambahkan, mengejar ketertinggalan 21 poin dari McLaren membutuhkan upaya yang sangat besar. Namun menurutnya, tak ada yang tidak mungkin terjadi di lintasan F1.
“Makanya, kami akan memberikan segalanya di Abu Dhabi,” tegasnya.
Soal balapan di Qatar, pebalap asal Monaco itu menilai seri tersebut cukup menantang. Karena itu, dia sangat senang karena bisa menunjukkan penampilan yang baik dalam suasana intens, dan berdiri di podium kedua. “Ini adalah pekan yang cukup positif untuk tim,” katanya.
Kendati demikian, dia tetap menyayangkan Sainz, yang mengalami balapan sedikit lebih sulit dibandingkan dirinya. Namun menurutnya, Sainz telah melakukan segala upaya, hingga bisa finish di P6.
“Akan sangat bagus jika berada di posisi yang lebih tinggi bersama Sainz, tapi begitulah adanya,” katanya.
Di kesempatan berbeda, Norris menyesalkan balapan di GP Qatar. Sebagai informasi, Norris harus menerima finish di P10 karena sebelumnya dihukum penalti π΄π΅π°π±/π¨π° selam
Penalti diberikan setelah Norris dianggap tidak memperlambat lajunya saat bendera kuning ganda (π₯π°πΆπ£ππ¦ πΊπ¦πππ°πΈ π§ππ’π¨) berkibar. “Tim melakukan pekerjaan hebat, tapi saya mengecewakan mereka,” kata Norris.
Kendati meraih hasil yang tidak memuaskan, Norris tetap yakin timnya bisa menahan laju Ferrari, untuk meraih gelar juara dunia konstruktor. Apalagi, dia mengklaim timnya telah membuat mobil yang hebat.
“Tim memberi saya mobil yang hebat, jadi saya berterima kasih kepada tim,” pungkasnya
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu